Suara.com - Juru Bicara Anies Baswedan, Surya Tjandra, menyebut Anies secara sengaja melantunkan doa saat berorasi di acara Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (16/7/2023) lalu. Terdapat sejumlah maksud dan tujuan dalam lantunan doa tersebut.
Surya Tjandra mengatakan, doa Anies bermaksud menebar optimisme atas sebuah upaya atau ikhtiar perjuangan, sekaligus wujud kepasrahan kepada Tuhan.
Dengan doa, mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) ini menyebutkan ingin menyerahkan segala masalah, keraguan, ketakutan, dan kegamangan yang sedang dihadapi bangsa ini kepada yang Ilahi, untuk bersama berikhtiar menyelesaikannya.
“Melalui doa, Pak Anies ingin menebar optimisme, harapan, dan cinta, sekaligus menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang akan mengatasi masalah dan akan mengayomi semua golongan secara adil. Apa masalah yang menjadi perhatiannya, dan apa ikhtiar yang akan dilakukan untuk mengatasinya,” ujar Surya Tjandra dalam keterangannya Senin (17/7/2023).
Selain itu, Anies disebutnya ingin mengajak publik untuk membawa aneka masalah bangsa ini ke dalam doa. Sehingga segala masalah tidak harus selalu diselesaikan lewat perdebatan kepala.
Hal ini disebutnya terlihat dari materi doa Anies yang menyebutkan berbagai kalangan mulai dari aparat sipil negara, kelompok difabel, buruh migran, kaum tani, hingga anak muda, tidak luput dari perhatiannya.
“Ada momen mengharukan ketika Pak Anies suaranya menjadi bergetar saat berdoa tentang kesetaraan bagi kaum difabel dan perlindungan pekerja migran, ini menyentuh sekali,” ujarnya.
Apalagi, secara kebetulan Anies juga baru kembali dari ibadah Haji di Mekkah.
“Doa Pak Anies hari ini adalah doa untuk kita semua, untuk seluruh bangsa ini tanpa kecuali. Sebuah ajakan untuk kita semua, dan di Partai Nasdem pada khususnya, agar mengingat lagi betapa kecilnya diri kita di hadapan-Nya," pungkasnya.
Baca Juga: Izin Kerja Demi Acara Relawan, Sikap Ganjar Pranowo Disorot Tajam: Jika Ksatria, Mundur Aja!
Berita Terkait
-
Angkat Ketua Relawan Jadi Menteri, Jokowi Arahkan Dukungan Ke Prabowo Subianto?
-
Survei ARCI: Prabowo Subianto Unggul di Kalangan Nahdliyin Jatim
-
Izin Kerja Demi Acara Relawan, Sikap Ganjar Pranowo Disorot Tajam: Jika Ksatria, Mundur Aja!
-
Ketum NasDem Disebut Menyesal Pernah Terpukau dengan Gagasan Jokowi, Demokrat: Saya Salut dengan Pak Surya Paloh
-
CEK FAKTA: Megawati Resmi Tanda Tangan, Puan Jadi Cawapres Anies
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!