Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui aset berstatus hadiah di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) adalah pemberian orang tua. Ini berupa empat rumah dan satu mobil senilai Rp162 miliar.
Dito mengaku hartanya yang mencapai Rp282 miliar itu fantastis. Apalagi usianya yang masih tergolong muda bagi seorang pejabat negara. Ia pun menyadari hal itu bisa menuai polemik. Namun, ia berdalih tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana.
Siapa Orang Tua Menpora Dito?
Menpora Dito merupakan anak dari Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati. Ia mempunyai dia saudara kandung yakni Aryo Prakoso Ariotedjo serta Mesty Ariotedjo. Ayahnya yang kini berusia 63 tahun itu adalah sosok populer di bisnis pertambangan.
Arie merupakan mantan Direktur Utama PT Antam Tbk. Adapun jabatan itu diembannya usai terpilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menggantikan Tedy Badrujaman. Lalu, ia juga sempat menjabat sejumlah posisi mentereng.
Mulai dari Direktur Utama PT Bukit Asam, Direktur Niaga PT Bukit Asam, hingga Presiden Director PT Medco Energi Mining International. Lalu, Managing Director PT Medco Energi Mining International dan Managing Director PT Duta Tambang Rekayasa.
Tak berhenti sampai disitu, ayah Dito juga kerap menjabat Managing Director PT Duta Tambang Sumber Alam serta Managing Director dan Director PT Medco Mining. Seluruh jabatan itu tidak luput dari pendidikan yang ia tempuh di luar negeri.
Ayah dari Dito itu merupakan Bachelor of Science in Civil Engineering di Purdue University, West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat. Di negara yang sama, ia turut menjadi Master of Science in Civil Engineering di University of Michigan, Ann Arbor.
Sementara harta kekayaannya, apa yang dimiliki Arie Prabowo Ariotedjo ini tentu sama fantastisnya dengan Dito. Sebab, gajinya sebagai Direktur Utama PT Antam kala itu senilai Rp200 juta per bulan. Besaran tersebut belum ditambah tunjangan.
Baca Juga: Harta Kekayaannya Jadi Sorotan, Menpora Dito Ariotedjo: Kita Tidak Bisa Milih Lahir dari Mana
Arie diketahui menerima tunjangan sekitar Rp27,5 juta serta tunjangan perkumpulan profesi Rp10 juta. Adapun harta kekayaan ayah Dito itu juga belum ditambahkan dengan harta miliknya sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PT Antam.
Kekinian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (6/6/2023) memanggil Arie Ariotedjo beserta kelima orang lainnya untuk diperiksa sebagai saksi. Tepatnya atas kasus korupsi PT Antam dan PT Loco Montrado pada tahun 2017 lalu.
Mereka juga ditanya soal kewenangan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) PT Antam Dodi Martimbang yang menjadi tersangka. Sebetulnya, ada satu saksi lagi, yakni Robby Tejamukti Kusuma. Namun, ia meminta jadwal ulang.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Harta Kekayaannya Jadi Sorotan, Menpora Dito Ariotedjo: Kita Tidak Bisa Milih Lahir dari Mana
-
Rusuh Suporter Masih Saja Terjadi, Menpora Dito Bicara Wacana Setop BRI Liga 1
-
Mengintip Isi Garasi Menpora Dito Ariotedjo, Ada Mobil Hadiah yang Bikin KPK Kaget
-
Fantastis! Anggaran Piala Dunia U-17 Bertambah Ratusan Miliar, Ini Delapan Stadion Yang Akan Dipakai
-
Kagetnya KPK Lihat LHKPN Menpora: Nilainya Fantastis, Harta Berupa Hadiah Lebih Banyak
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan