Suara.com - Pemerintah kini menghadapi situasi bak buah simalakama dalam mengusut kasus Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun.
Pemerintah dilanda dilema lantaran dinilai harus berhati-hati menyikapi kontroversi Al Zaytun meski banyak pihak yang melayangkan tuntutan agar pimpinan ponpes yakni Panji Gumilang dipenjarakan dan ponpesnya ditutup.
Tuntutan tersebut muncul dari segelintir tokoh umat Muslim seperti pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan hingga Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Mereka menilai Panji Gumilang harus diseret ke meja hijau lantaran melakukan penistaan agama.
Adapun ponpes besutan Panji tersebut sempat bikin gaduh atas beberapa ajarannya, seperti mencampur barisan salat Idul Fitri antara laki-laki dan perempuan.
Kekinian, Bareskrim Polri berencana untuk memeriksa Panji atas dugaan penistaan agama.
Kendati pemerintah diminta tegas terhadap Al Zaytun, tak sedikit pihak yang meminta pemerintah untuk tak serampangan.
Akademisi lihat sisi positif Ponpes Al Zaytun
Direktur Eksekutif Yayasan Cahaya Guru Muhammad Mukhlisin meminta agar pemerintah berpikir dua kali untuk menuruti tuntutan yang dilayangkan oleh segelintir masyarakat terhadap Al Zaytun.
Baca Juga: Deretan Tokoh Ini Membela Al-Zaytun, Pengacara Brigadir J hingga Pablo Benua
Pasalnya, Mukhlisin menilai bahwa realita di Al Zaytun tak seperti yang digambarkan oleh masyarakat.
Mukhlisin kala menjadi pembicara dalam diskusi publik bertema "Al Zaytun: Di Tengah Diskriminasi dan Kriminalisasi", Kamis (20/7/2023) menilai tudingan yang dilayangkan oleh Al Zaytun seperti melalui kontroversi publik tidak benar adanya.
Mukhlisin mengutarakan bahwa rekan-rekannya datang di Al Zaytun dan disuguhi dengan fenomena yang unik, yakni ponpes tersebut mengajarkan Hak Asasi Manusia (HAM) sejak usia pendidikan anak usia dini (PAUD).
Mahfud MD minta pemerintah selamatkan Al Zaytun
Tak jauh berbeda dengan Mukhlisin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyarankan agar pemerintah mengambil langkah menyelamatkan Al Zaytun.
Mahfud menegaskan bahwa alih-alih menutup Al Zaytun, pemerintah lebih baik menyelamatkan ponpes tersebut dari ajaran-ajaran menyimpang.
Berita Terkait
-
Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
-
Deretan Tokoh Ini Membela Al-Zaytun, Pengacara Brigadir J hingga Pablo Benua
-
Alasan Penyidik Belum Tetapkan Panji Gumilang Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan
-
Curiga Panji Gumilang Punya Bekingan di Luar Negeri, MUI: Terutama Negara-negara Pendukung Israel dan Yahudi!
-
Mulai Melawan, Duduk Perkara Panji Gumilang Gugat Mahfud MD Rp5 Triliun
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional