Suara.com - Perjalanan menggunakan kereta api dari satu daerah ke daerah lain menjadi pilihan banyak orang. Namun, baru-baru ini terdapat banyak kecelakaan kereta api yang terjadi.
Kabar terbaru yakni Kereta Api (KA) Gajayana relasi Gambir-Malang bertabrakan dengan truk gandeng yang bermuatan ampas tebu. Kecelakaan tersebut berlangsung di Nganjuk, Jawa Timur yakni antara Stasiun Baron dan Kertosono.
Sebelumnya, kecelakaan terjadi antara KA Brantas dengan truk trailer di Semarang. Berkaitan dengan momen-momen tersebut, berikut ini rincian tabrakan kereta api dalam sepekan yang lebih lengkap.
1. KA Gajayana
Kecelakaan tersebut berlangsung pada Senin (24/7/23) pada pukul 4.12 WIB. Supriyanto selaku Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun mengatakan KA Gajayana melintas di perlintasan yang tidak terjaga nomor 89 KM 101+5.
Sontak KA Gajayana menabrak truk gandeng yang memuat ampas tebu yang nekat melintas. Sebelum kecelakaan, masinis sudah membunyikan bel lokomotif berkali-kali, tetapi kendaraan itu tetap nekat melintas.
"Kronologis kejadian, dari laporan masinis kepada pusat pengendali perjalanan KA, bahwa pada saat KA Gajayana relasi Gambir - Malang melintas di perlintasan tidak terjaga nomor 89 KM 101+5 terdapat truk gandeng yang bermuatan ampas tebu yang nekat melintas, sehingga menempel KA Gajayana yang melintas," kata Supriyanto seperti dikutip dari Antara.
Lokomotif KA Gajayana pun rusak dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Evakuasi pun dilakukan terhadap KA Gajayana pada 05.27 WIB dengan lokomotif lainnya.
Setelah diperiksa dan dinyatakan aman, KA Gajayana pun melanjutkan perjalanan pukul 06.16 WIB dan terlambat 116 menit. Material truk ampas tebu menghalangi jalur kereta api dan selama sekitar 85 menit jalur tidak dapat dilalui.
Baca Juga: KA Gajayana Tabrak Truk Pengangkut Ampas Tebu di Nganjuk, PT KAI Bakal Minta Ganti Rugi
PT KAI pun melakukan upaya hukum dan tuntutan ganti rugi terhadap perusahaan maupun pengemudi truk. Pihaknya masih melakukan penghitungan nilai kerugian.
2. KA Kuala Stabas
Sebelum ini, terjadi insiden kecelakaan antara KA Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja dan truk bermuatan tebu. Kecelakaan itu terjadi pada Selasa (18/7/2023) dan pihak Pelaksana Harian Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang M Reza Fahlepi menyampaikan telah dilakukan evakuasi dan lintasan aman digunakan kembali.
"Ada tiga rute KA yang terganggu perjalanannya karena kecelakaan itu, dua KA Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja (1 x PP) dan satu KA Express Rajabasa relasi Kertapati," kata Reza.
KAI melakukan evakuasi penumpang dengan bus dan minibus. Ada pula layanan berupa makanan dan minuman ringan kepada pelanggan yang perjalanan KA-nya terdampak.
3. KA Brantas
Berita Terkait
-
KA Gajayana Tabrak Truk Pengangkut Ampas Tebu di Nganjuk, PT KAI Bakal Minta Ganti Rugi
-
Buntut Kecelakaan Kereta Api, Pengamat Nilai Perlintasan Jalan Madukoro Kota Semarang Belum Perlu Jalan Layang
-
Disebut KPK Mangkir Tanpa Alasan, Kemenhub Sebut Sekjen Novie Riyanto Tidak Bisa Hadir karena Tugas
-
Dirjen Perkeretaapian Disebut Bakal Kebagian Suap Pembangunan Rel Kereta Api 100 juta, KPK Pastikan Menindaklanjutinya
-
Jadwal Terbaru KA Joglosemarkerto, Lengkap dengan Detail Jam Keberangkatan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum