Suara.com - Wali Kota Solo yang juga kader PDIP, Gibran Rakabuming Raka meminta semua pihak untuk tidak khawatir dengan manuver-manuver yang dilakukannya. Terlebih Gibran sempat dilabeli sebagai 'anak ingusan'.
Hal itu disampaikan Gibran dalam program televisi Rosi di Kompas TV yang disiarkan pada Kamis (27/7/2023) malam.
Awalnya Gibran menjawab pertanyaan dari Rosi selaku host dalam acara tersebut mengenai pertemuannya dengan politisi senior PDIP Panda Nababan beberapa hari yang lalu di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Panda Nababan menjadi sosok yang melabeli Gibran sebagai anak ingusan. Dipertemuan itu, Gibran mengaku langsung sungkem dengan Panda, dan akhirnya banyak menerima masukan hingga diberikan hadiah buku.
"Ya, biasalah, ya, namanya anak baru, ya, pasti perlu banyak masukan dan evaluasi dari senior-senior," kata Gibran dikutip Suara.com dalam siaran ulang acara tersebut, Jumat (28/7/2023).
"Intinya saya banyak berguru dengan beliau. Saya langsung sungkem waktu bertemu di Citeureup kemarin. Pak Panda mohon maaf kalau ada yang salah dari saya. Beliau ngasih saya banyak masukan. Ngasih buku juga tebel banget. Beliau orang baik," sambungnya.
Ia menjelaskan, mengapa dirinya harus sungkem ke Panda, hal itu dilakukan layaknya seorang anak kepada orang tuanya. Gibran mengaku tak punya tendensi apa-apa dengan Panda.
Kemudian Gibran mengaku merasa bingung mengapa dirinya dikatai sebagai anak ingusan. Namun ia menerima hal itu sebagai masukan.
Hanya saja, kata dia, diksi-diksi seperti itu dalam politik dikhawatirkan akab berdampak kepada anak-anak muda, terlebih akan menjadi apatis terhadap politik.
Baca Juga: Puan Rayu Cak Imin Masuk Bursa Cawapres, PKB: Kalau Godaan Makin Banyak Mana Tahan juga Lama-lama
"Tapi intinya saya terima semua masukan beliau. Tapi ada tapinya, saya cuma takut jangan sampai diksi-diksi seperti itu nanti membuat anak-anak muda seperti ini jadi antipati ke partai. Tapi intinya saya respect ke beliau. Beliau senior. Ilmunya luar biasa," tuturnya.
Lebih lanjut, dalam acara itu juga Gibran mengaku jika pengalaman politiknya masih sangat minim, sehingga apapun masukan pasti akan didengar.
Untuk itu, kata dia, sebagai anak ingusan semua pihak tak perlu khawatir jika dieinya melakukan manuver-manuver tertentu. Gibran mengaku baru berkecimpung di dunia politik dan tak punya kekuatan apa-apa.
"Kalau saya memang anak ingusan, ya nggak usah takut sama saya, nggak usah takut sama manuver saya. Katanya ingusan, ya, ya sudah, nggak usah takut sama saya. Saya nggak punya pasukan, saya nggak punya apa-apa kok. Saya masih baru banget. Beda sama senior yang udah punya pasukan, udah punya suara. Saya kan masih baru banget. Dan sekali lagi saya tidak mewakili siapa pun," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Usai Airlangga dan Puan Bertemu, Tim Teknis Golkar-PDIP Rencanakan Pertemuan Lanjutan
-
Bakal Dicopot PDIP, KPU DKI Belum Terima Surat Permohonan PAW Cinta Mega
-
Golkar Ungkap Simbol Bunga Politik Airlangga ke Puan PDIP: Pesannya Sangat Jelas
-
Effendi Simbolon Hingga Budiman Sudjatmiko Dianggap Dukung Prabowo, Hasto PDIP: Mereka Adalah Merah
-
Puan Rayu Cak Imin Masuk Bursa Cawapres, PKB: Kalau Godaan Makin Banyak Mana Tahan juga Lama-lama
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan