Suara.com - Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping di Chengdu, Tiongkok pada Kamis, (27/07/2023) berlangsung dengan hangat. Xi Jinping pun menyambut kedatangan orang nomor satu di RI 1 ini Hotel Jinniu, Chengdu.
Pertemuan keduanya pun dalam rangka jalinan kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok yang sudah terjalin sejak lama.
Berbagai kerjasama pun sudah dilakukan, termasuk soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bekerjasama dengan pemerintah Shenzhen, Tiongkok dalam penguatan program pembangunan infrastruktur.
Tak hanya itu, pertemuan keduanya pun akhirnya mencapai beberapa kesepakatan kerjasama yang akan terjalin selama beberapa tahun ke depan.
Lalu, apa saja isi kesepakatan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping? Simak inilah selengkapnya.
1. Kerjasama bidang kesehatan
Kerjasama di bidang kesehatan pun menjadi salah satu kesepakatan antara Presiden Jokowi dan Xi Jinping. Adanya program pertukaran tenaga kesehatan antar negara pun diharapkan bisa menjadi suatu hal yang baik bagi perkembangan kesehatan di Indonesia.
2. Komoditas tepung porang
Akses pasar internasional untuk ekspor impor komoditas tepung porang pun juga masuk dalam agenda kerjasama Indonesia - Tiongkok. Panganan ini pun kini ramai peminat di berbagai negara.
Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Utang RI Kian Menggunung Kini Tembus Rp7.805 Triliun
3. Komoditas bubuk tabasheer
Komoditas lain yang juga menjadi fokus kerjasama pemerintah Tiongkok dan Indonesia adalah akses pasar untuk komoditas bubuk tabasheer.
4. Plant breeding dan budidaya laut
Kerjasama yang juga dijalin oleh pemerintah Indonesia dengan pemerintah Tiongkok adalah pengembangan industri plant breeding dan budidaya perikanan di laut.
5. Pembangunan IKN
Negara Tiongkok sendiri saat ini masih menjadi salah satu kiblat pembangunan negara lain, hal ini yang mmebuat pemerintah Indonesia akhirnya menjalin kerjasama dalam transfer pengetahuan dan pengalaman demi membangun IKN.
6. Kerjasama Two Countries, Twin Parks
Pemerintah Indonesia juga menandatangani MoU kerjasama dengan tajuk "Two Countries, Twin Parks" dengan tujuan Indonesia akan banyak belajar soal pembangunan dengan Tiongkok.
7. Pendidikan bahasa Mandarin
Pendidikan Bahasa Mandarin juga menjadi salah satu nota kesepakatan antara Indonesia dan Tiongkok. Program pertukaran tenaga ahli bahasa pun juga menjadi fokus pemerintah untuk segera dilaksanakan.
8. Investasi industri
Nota terakhir yang menjadi poin penting dari kerjasama Indonesia dan Tiongkok adalah kesepakatan investasi industri yang sudah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu.
Kontributor : Dea Nabila
Tag
Berita Terkait
-
Dear Pak Jokowi, Utang RI Kian Menggunung Kini Tembus Rp7.805 Triliun
-
Menerima Jamuan Minum Teh Bersama Ibu Negara Tiongkok, Iriana Jokowi Tampil Anggun Tenteng Tas Branded Puluhan Juta
-
Sebut Orang di Sekitar Jokowi Punya Masalah KKN, Rizal Ramli: Mereka Takut kalau Ada Pemimpin Baru
-
Disebut 'Mempermainkan' Hukum, Jaksa Ini Kena Semprot Jokowi
-
Wajar Jokowi-Prabowo Dekat Sebagai Presiden-Menteri, Hasto PDIP: Capres Harus Beri Gagasan, Bukan Nempel Kayak Perangko
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos