Suara.com - Akhir-akhir ini, indeks kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori tidak sehat. Ada sejumlah penyakit berbahaya yang bisa dipicu oleh polusi udara. Apa saja penyakit akibat polisi udara Jakara?
Sumber polutan di Jakarta masih PM2,5, yakni partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer). Mengutip situs BMKG, nilai ambang batas (NAB) polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien yakni 65 µgram/m3.
WHO mencatat, polusi udara membunuh sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Sekitar 9 dari 10 orang di dunia menghirup udara yang buruk.
Berikut beberapa daftar penyakit akibat polusi udara Jakarta yang dapat kamu ketahui.
1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bukan hanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di dalam tubuh, tetapi juga dapat dipicu oleh polusi udara. Berbagai bahan beracun seperti karbon monoksida, partikulat, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida adalah contoh komponen polusi udara yang dapat dengan mudah mengganggu kesehatan saluran pernapasan.
2. Asma
Polusi udara dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya asma. Hal ini sangat berbahaya karena asma merupakan penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan gejala sulit bernapas, batuk, dan nyeri dada akibat penyempitan otot dada.
3. Bronkitis
Baca Juga: Melihat Persiapan Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Agustus
Bronkitis adalah gangguan pernapasan yang terjadi akibat radang pada lapisan saluran bronkial. Penyakit ini dapat muncul dengan gejala batuk berdahak atau non-dahak. Jika terjadi produksi dahak, biasanya dahak yang keluar memiliki warna bening, kehijauan, atau kuning. Infeksi virus umumnya menjadi penyebab bronkitis, dan polusi udara dapat memperburuk kondisinya.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK adalah jenis penyakit pernapasan yang disebabkan oleh kerusakan pada paru-paru. Paparan polusi udara, baik di luar maupun dalam ruangan, dapat mengganggu fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko terkena PPOK. Gejalanya hampir mirip dengan bronkitis, namun dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.
5. Kanker Paru-Paru
Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya bagi kesehatan, termasuk karbon monoksida yang mengandung karsinogen yang berisiko menyebabkan kanker paru-paru, terutama pada orang tua di atas usia 40 tahun. Orang yang sering terpapar zat-zat berbahaya dari industri atau sering berada di lingkungan perkotaan berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit ini.
6. Penyakit Jantung dan Stroke
Berita Terkait
-
Melihat Persiapan Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Agustus
-
Terima Kasih ke Anies Sudah Bangun Stadion Bagus, Heru Budi Bakal Sempurnakan JIS
-
Cinta Mega Disanksi PAW DPRD DKI Jakarta, Apa Artinya?
-
Peringati Hari Hepatitis Sedunia, Ini 5 Fakta Mengenai Penyakit Satu Ini
-
Umumkan Line Up, 88Rising Bakal Konser di Jakarta Pada 9 September 2023!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?