Suara.com - Acara senam bareng bakal capres Anies Baswedan di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi pada Sabtu (29/7/2023) ini dibatalkan karena proses perizinan. Awalnya acara yang diadakan PKS itu sudah dapat perizinan, namun tiba-tiba izin dicabut H-1 sebelum acara oleh Pemkot Bekasi.
Terkait itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuang Hasto Kristiyanto ikut berkomentar. Ia mengatakan setiap acara yang menghadirkan orang banyak panitia harus memenuhi semua dokumen hingga proses perizinan.
"Ya, kalau dari pengalaman PDIP sendiri ketika menyelenggarakan acara itu memang harus dilengkapi dengan seluruh syarat-syarat administratif," ujar Hasto usai Refleksi Kasus 27 Juli di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (29/7/2023) malam.
Hasto menuturkan, pembatalan penggunaan stadion di Bekasi itu harus dilihat secara detail terkait kelengkapan prosedur administratifnya.
Ia pun berkaca pada saat HUT ke-50 PDIP berbentrokan dengan jadwal Piala Dunia U-20 dalam menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno, pihaknya memahami kondisi itu dan memindahkannya ke tempat lain.
Lebih lanjut, Hasto juga buka suara soal perizinan acara pendukung Anies yang awalnya sudah disetujui sejak Rabu (26/7) lalu, namun akhirnya dibatalkan
Hasto menegaskan tidak ada arahan dari DPP PDIP untuk meminta agar acara tersebut dibatalkan. Diketahui, di Pilpres 2024, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu bakal mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres.
Seluruh perizinan kata Hasto, ada di tangan pemerintah daerah. Untuk itu, dia mengatakan agar penyelenggara acara dapat membangun komunikasi yang baik dengan kepala daerah setempat.
"Tidak ada suatu upaya penghadangan karena sejak pertama kali PDIP ini ada, kami mengalami pengalaman buruk bagaimana penghadangan-penghadangan secara politik itu," jelasnya.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Tak Diberi Sanksi Terkait Polemik Prabowo, Hasto: PDIP Bukan Partai yang Kejam
PKS Kecewa
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku kecewa karena izin acara yang menghadirkan Anies di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi secara tiba-tiba dicabut PJ Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menuturkan pihaknya mendapat kabar pencabutan izin penggunaan Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi H-1 sebelum acara.
Ia menuturkan acara itu sedianya digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (29/7) pukul 06.00 WIB. Dijadwalkan bacapres Anies Baswedan, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua DPW PKS Jawa Barat Suandharu hingga Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koswara akan hadir untuk meramaikan.
"Keputusan ini dilakukan secara sepihak oleh Pemkot Bekasi, mengingat pada hari Rabu sebelumnya izin sudah diperoleh oleh Panitia," kata Kholid dalam keterangannya, Jumat (28/7).
Berita Terkait
-
Budiman Sudjatmiko Tak Diberi Sanksi Terkait Polemik Prabowo, Hasto: PDIP Bukan Partai yang Kejam
-
Gibran Sebut Jokowi Sudah Miliki Capres yang Bakal Didukung, Hasto PDIP: Haqul Yakin Itu Pak Ganjar
-
PDIP Bakal Minta Penjelasan Lagi ke DPD DKI soal Belum Beri Sanksi Setelah Klarifikasi Cinta Mega
-
Gibran Bantah Isu Dirinya Jadi Jurkam Ganjar Pranowo
-
Refleksi Peristiwa Kudatuli, PDIP Gelar Pergelaran Wayang Kulit Lakon Pandawa Syukur
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos