Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman, menyambut baik hasil survei LSI Denny JA yang menyebut Prabowo Subianto unggul elektablitasnya dari Ganjar Pranowo dengan gap 10,4 persen. Namun pihaknya enggan jumawa dengan adanya hasil tersebut.
"Ya ini lebih dari tiga kali margin of error ya, kalau yang amannya itu kan margin of error lebih dari tiga kali. Tentu ini angin segar bagi kami, tetapi kami diwanti-wanti langsung oleh Pak Prabowo, jangan kita tinggi hati, jangan kita puas diri menghadapi hasil survei ini," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Menurutnya, apa yang diperoleh hari ini belum tentu sama dengan hasil pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.
"Mungkin benar partainya seperti ini, saat ini, tetapi kan pemilunya di bulan Februari tanggal 14, jadi ini momentum ini harus terus dijaga ya," tuturnya.
Namun ia menyampaikan apa yang sudah ada hari ini harus bisa dijaga. Ia mengatakan, situasinya sudah cukup baik Prabowo unggul secara head to head dari Ganjar.
"Situasinya sudah baik, kalau kaya sepakbola itu kan kita 45 menit udah menang, 2-0, 3-0 tinggal kita jaga. Kangan bikin blunder, jangan bikin masalah, sehingga bisa kebobolan balik," pungkasnya.
Hasil Survei
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul elektabilitasnya sebagai calon presiden secara head to head atau berhadapan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam survei terbaru LSI Denny JA.
Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, menjelaskan pihaknya dalam survei melempar pertanyaan kepada responden jika bila Pilpres digelar hari ini siapa yang akan dipilih Ganjar atau Prabowo.
Baca Juga: Golkar atau PAN? Habiburokhman Gerindra: Bakal Ada Partai Besar Segera Bergabung Usung Pak Prabowo
Hasilnya Prabowo unggul dengan angka 52 persen.
"Hasilnya head to head antara Prabowo dengan Ganjar. Prabowo di angka 52 persen versus Ganjar di angka 41,6 persen," kata Hanggoro dalam paparannya secara daring, Senin (31/7/2023).
Sementara responden yang menyatakan tidak tahu tidak menjawab atau rahasia, sekitar 6,4 persen.
Menurutnya, dalam survei elektabilitas kedua figur terjadi dinamika yang cukup yang menarik dari bulan ke bulannya. Ia mengatakan, pada Januari Prabowo masih tertinggal dari Ganjar.
"Pada bulan Januari yang lalu, Prabowo masih tertinggal dibandingkan dengan Ganjar. Prabowo di angka 38,5 persen sementara Ganjar unggul di 43,1 persen," tuturnya.
Kemudian, kata dia, pada Mei hingga Juni dan Juli secara konsisten Prabowo mengungguli Ganjar.
Berita Terkait
-
Relawan GP Prabu Jelaskan Strategi Pemenangan Prabowo Subianto di Kandang Banteng
-
PKB Wanti-Wanti Prabowo Jangan Pilih Cawapres Pragmatis kalau Gak Mau Kalah Tiga Kali di Pilpres
-
GP Prabu Jawa Tengah Sampaikan Usulan Program Kampanye untuk Prabowo Subianto
-
Golkar atau PAN? Habiburokhman Gerindra: Bakal Ada Partai Besar Segera Bergabung Usung Pak Prabowo
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres