Suara.com - Wakil Ketua Umun Partai Golkar Melchias Markus Mekeng membantah partai berlambang beringin itu bakal bergabung bersama Partai Gerindra untuk mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
Bantahan tersebut menanggapi dorongan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar terkait dukungan kepada Prabowo. Menurut Mekeng jika ada pernyataan itu bersifat pribadi.
"Nggak ada, itu kan pendapat pribadi bukan pendapat institusi. Jadi itu mungkin omongan-omongan di setelah munas kan ngopi bareng jadi itu bukan statement resmi," kata Mekeng kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Mekeng juga menegaskan, Golkar sudah memberikan mandat kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk membicarakan arah koalisi.
"Tentunya mereka harus mendengarkan hasil pembicara ketua umum dengan koalisi. Tidak mereka langsung membuat statemen begitu. Jadi belum ada itu statemen itu," ujar Mekeng.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan bakal ada partai politik besar yang segera bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Partai besar yang dimaksud saat ini cenderung mengarah ke dua partai, yakni Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN). Hal itu sebagaimana indikasi yang disampaikan oleh Habiburokhman.
"Ada ya, bagus pokoknya ada partai-partai besar ya yang infonya, yang saya dengar akan segera bergabung dengan kami. Minta didoakan ya," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Ia kemudian membeberkan indikasi pertama partai yang akan bergabung, yakni partai yang baru saja menggelar konsolidasi dengan para pimpinan pengurus daerahnya di Bali. Diketahui Golkar baru saja mengumpulkan para pengurus daerahnya di Bali pada Minggu (30/7/2023).
Baca Juga: PKB Wanti-Wanti Prabowo Jangan Pilih Cawapres Pragmatis kalau Gak Mau Kalah Tiga Kali di Pilpres
"Kemarin ada partai yang lagi melakukan pertemuan di Bali ya infonya sebagian besar, sebagian besar atau semua pengurus tingkat provinsinya menyampaikan dukungannya ke Pak Prabowo. Kita jadi tinggal nunggu waktunya saja dan berdoa agar segera ada partai," tuturnya.
Kemudian Habiburokhman memberikan indikasi partai politik lainnya yang ada di parlemen, disebut juga cenderung akan bergabung mendukung Prabowo.
"Kalau dari pembicaraan kawan-kawan di sini partai apa namanya, parlemen juga sampai sekarang belum menentukan pilihan. Naga-naganya akan segera menentukan pilihan berlabuh ke koalisi Pak Prabowo," ujarnya.
Ia menegaskan, pihaknya terus berikhtiar untuk menambah kekuatan untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
"Tentu ada juga yang dari luar parlemen, sehingga kita berikhtiar dan berharap koalisi ini akan semakin besar dan semakin kita mudah untuk menjalankan agenda-agenda perjuangan, melanjutkan keberhasilannya Pak Jokowi ini," katanya.
Saat ditegaskan apakah partai-partai besar yang dimaksud itu Golkar dan PAN, Habiburokhman hanya menjawab secara diplomatis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin