Suara.com - Andira Reoputra telah resmi menjabat sebagai Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya setelah diangkat oleh Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Andira mengisi kursi kosong yang ditinggal Agus Himawan setelah digeser menjadi Dirut Perumda Pasar Jaya.
Dalam sambutannya ketika pertama kali bekerja sebagai Dirut Sarana Jaya, Andira menyatakan akan melaksanakan tugas dan amanah dari Heru dengan baik. Ia pun meminta dukungan dari para karyawan perseroan untuk mewujudkan visi pemerintahan Heru Budi.
“Saya bersyukur pagi ini bisa menambah keluarga besar yang baru, dan bisa sama-sama mendukung pembangunan untuk mewujudkan (visi) Sukses Jakarta untuk Indonesia,” ujar Andira, Selasa (2/8/2023).
Lebih lanjut, ia berharap kehadirannya ini bisa membawa energi baru bagi perseroan. Dia juga berjanji akan meneruskan pelayanan dan pembangunan yang pernah dilakukan Direktur Utama sebelumnya, Agus Himawan di Jakarta.
“Semoga kehadiran saya di Sarana Jaya bisa menambah semangat baru, meneruskan apa yang sudah dilakukan dengan baik dan melanjutkan pembangunan yang baik bersama-sama. Ayo kita gas pol,” pungkasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali melakukan perombakan pada jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kali ini, ia mengangkat Andira Reoputra sebagai Direktur Utama (Dirut) Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Belum lama ini, jabatan Dirut Sarana Jaya kosong lantaran ditinggal Agus Himawan yang dirotasi Heru menjadi Dirut Perumda Pasar Jaya.
"(Andira) menjadi Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang diangkat sesuai dengan SK Gubernur Nomor 508 Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direksi Perumda Pembangunan Sarana Jaya," demikian tulis akun Instagram perumdasaranajaya, dikutip Rabu (2/8/2023).
Diketahui, Andira lahir pada tanggal 20 Oktober 1985 di Surabaya. Ia merupakan lulusan S1 pada Universitas Brawijaya Malang Fakultas Teknik Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Baca Juga: Rombak Direksi BUMD Lagi, Heru Budi Copot Fidri Arnaldy dari Posisi Dirut Bank DKI
Kemudian, riwayat pendidikan Andira lainnya yakni Diploma Graduate of Urban and Regional Planning, School of Urban and Regional Planning, University of the Philippines. Lalu, Master of Arts in Urban and Regional Planning, School of Urban and Regional Planning, University of the Philippines.
Jabatan terakhir yang ia emban adalah Direktur Keuangan, Umum, dan Pengembangan Usaha PT Jatim Grha Utama (JGU). JGU adalah BUMD milik Pemprov Jawa Timur yang membidangi perumahan, properti sewa, pasar induk, serta infrastruktur.
Sementara, Agus Himawan telah menjabat Dirut Sarana Jaya sejak Maret 2021, menggantikan Yoory Cornelis Pinontoan yang kini menjadi terpidana kasus korupsi pengadaan lahan Sarana Jaya.
Berita Terkait
-
Heru Budi: Meski Ibu Kota Pindah ke IKN, Jakarta Tetap Daerah Kekhususan
-
Piala Dunia U-17 2023 Hanya di Pulau Jawa, Erick Thohir Isyaratkan JIS Jadi Venue Pembuka
-
Pertemuan Kepala Daerah Se-ASEAN di Jakarta Rampung, Hasilkan Deklarasi Ini
-
Masalah Maciej Gajos di Persija Dibongkar Witan Sulaeman
-
Rombak Direksi BUMD Lagi, Heru Budi Copot Fidri Arnaldy dari Posisi Dirut Bank DKI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf