Suara.com - Korban yang tewas dalam pengeroyokan oleh security Taman Impian Jaya Ancol ternyata bukan orang sembarangan. Adapun korban ternyata berprofesi sebagai seorang kader ternama dari sebuah partai politik atau parpol besar.
Diketahui korban tewas kala mengunjungi Ancol pada Minggu (31/7/2023). Satpam Ancol salah mengira korban sebagai seorang maling.
Sontak, mereka langsung menghajar habis korban tanpa basa-basi. Lantas, siapa sosok kader partai tersebut? Partai apa yang menaunginya?
Korban ternyata Hassanudin kader Partai Perindo
Empat satpam alias security Ancol tersebut ternyata menghabisi nyawa Hassanudin (42), seorang kader ternama Partai Perindo.
Pria yang berjuluk Hasan tersebut menjabat sebagai Ketua DPC Perindo Pademangan, Jakarta Utara.
Fakta tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPW Perindo DKI Jakarta, Ramdan Alamsyah, kepada awak media, Jumat (4/8/2023).
Ramdan mengungkap pihaknya tak terima para satpam Ancol tersebut menduga Hasan sebagai pencuri. Sebab Ramdan menilai bahwa tak ada yang bisa membuktikan bahwa Hasan datang mencuri di lokasi wisata itu.
Ramdan juga mengaku pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada keluarga Hasan.
Kronologi kader Perindo dihajar satpam hingga tewas
Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatarongan Sianturi mengunkap kronologi peristiwa tragis yang dialami Hasan.
Hasan kala itu dituduh mencuri di kawasan wisata tersebut. Ia akhirnya diamankan oleh para satuan keamanan.
Sayangnya, ia tak langsung dibawa ke polisi dan malah dihajar habis-habisan. Hasan sempat dipecut menggunakan kabel hingga disiram air cabai.
Keempat oknum satpam Ancol tersebut juga memukuli Hasan secara bertubi-tubi hingga tak sadarkan diri.
Kompol Binsar dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023) mengungkap para pelaku sempat berusaha membuang Hasan keluar Ancol agar tak terdeteksi polisi.
Berita Terkait
-
Suaminya Tewas Dianiaya 5 Satpam Ancol usai Dituduh Maling Tas, Istri Korban: Tak Sepatutnya Mereka Sekeji Itu!
-
Tewas Dianiaya Secara Keji oleh 4 Satpam Ancol, Pria Ini Ternyata Menjabat Ketua DPC Perindo
-
6 Fakta Lima Sekuriti Ancol Siksa Ketua Partai hingga Tewas: Luka Disiram Air Cabe, Apa Motifnya?
-
Sadis Bukan Main! 4 Satpam Ancol Aniaya Pengunjung hingga Tewas: Dipukul Bambu hingga Luka Disiram Air Cabai
-
Oknum Polisi Diduga Ikut Aniaya Pencuri di Kendal, Polda Jateng: Sudah Ditindaklanjuti
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil