Suara.com - Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) menunjukkan elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih unggul ketimbang dua capres lainnya. Untuk survei kali ini, elektabilitas Prabowo sebagai capres mencapai 34 persen.
"Temuan survei per Juli 2023 dari 13 bakal capres, elektabilitas Prabowo sebesar 34 persen, unggul dari Ganjar Pranowo sebesar 20,1 persen dan Anies Baswedan sebesar 19 persen," kata Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara dalam paparannya, Jumat (4/8/2023).
Igor menerangkan bahwa elektabilitas Prabowo terus naik karena dipengaruhi sejumlah blunder yang dilakukan oleh bakal capres lainnya.
Sementara itu, Erick Thohir dan Ridwan Kamil merupakan dua tokoh nasional yang berada di peringkat empat dan lima dari survei SPIN.
Dalam survei itu, responden ditanyakan apabila pemilu serentak dilaksanakan hari ini, dan diikuti oleh tiga capres saja, Prabowo mendapatkan 41,7 persen, Ganjar di posisi kedua dengan 30,3 persen dan Anies Baswedan dengan 21 persen.
Igor mengungkapkan adanya peningkatan kepercayaan publik untuk pemerintahan Presiden Jokowi. Hal itu dikarenakan adanya sosok Prabowo Subianto yang bergabung dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Sebagian besar publik atau 81,2 persen setuju dengan sikap Prabowo yang bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi-Maruf. Angka persentase ini terus meningkat diduga makin membaiknya persepsi publik terhadap sikap Prabowo yang selalu menarasikan persatuan bangsa, baik dari sisi pendukungnya maupun pendukung Jokowi sendiri," jelasnya.
Kinerja Prabowo Subianto selama berada di kabinet juga turut konsisten berada di nomor cukup tinggi berdasarkan pendapat dari para responden.
Sebanyak 18,9 persen publik masih menilai Menteri/Kementerian Pertahanan yang paling nyata kerjanya saat ini. Disusul Menteri/Kementerian Sosial 15,6 persen dan Menkopolhukham 10,1 persen.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Saling Tunggu dengan PDIP jadi Faktor Penghambat Prabowo Belum Tentukan Cawapres
Survei SPIN pada tanggal 15—25 Juli 2023 yang melibatkan 1.230 responden dengan wilayah sebaran sampel di 34 propinsi. Adapun teknik sampel menggunakan multistage random sampling.
Teknik pengumpulan data direct interview (wawancara langsung) dengan bantuan kuesioner, margin of error pada survei ini adalah kurang lebih 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Cak Imin Ogah Kelamaan di-PHP Gerindra; Kalau PDIP Beri Harapan Baru, Ya Ikut
-
Harapan Anies Baswedan di Pilpres 2024: Jangan Menggunakan Politik Identitas dengan Kebencian
-
Tak Ada Kepastian Jatah Cawapres dari Gerindra, PKB Ancang-ancang Pindah Haluan kalau PDIP Beri Harapan
-
Cak Imin Sebut Saling Tunggu dengan PDIP jadi Faktor Penghambat Prabowo Belum Tentukan Cawapres
-
Kecil Kemungkinan Cawapres dari PDIP, Gibran Beri Jawaban: Aku Kudu Piye?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah