Suara.com - DKI Jakarta disebut sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia versi IQAir. Pencemaran udara di Jakarta ini ada di angka 167, yang mana angka tersebut masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Anda bisa ikut memeriksanya menggunakan aplikasi cek polusi udara.
Bicara mengenai polusi udara, mungkin masih ada yang belum mengetahui bahwa ada aplikasi yang menyediaka layanan cek polusi udara di berbagai kota di dunia. Adapun aplikasi cek polusi udara tersebut yakni AirVisual.
Lantas, bagaimana cara menggunakan aplikasi cek polusi udara via AirVisual? Nah untuk lebih jelasnya, simak berikut ini ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Cara Menggunakan Aplikasi Cek Polusi Udara AirVisual
- Pertama-tama, unduh aplikasi AirVisual di App Store atau Play Store
- Jika sudah diunduh, buka aplikasi AirVisual dan pastikan aplikasi sudah diizinkan untuk akses fitur GPS/Lokasi
- Lalu, tambahkan lokasi yang kualitas udaranya ingin dipantau
- Kemudian, skor kualitas udara pada lokasi tersebut akan muncul otomatis
- Jika ingin lihat skor kualitas udara pada wilayah lain, bisa dengan klik “Peta” yang ada pada layar aplikasi bagian bawah
- Setelah itu, klik “Berita & Peringkat” untuk mendapatkan daftar peringkat skor kualitas udara Ibu Kota yang ada di berbagai negara.
Selain menyuguhkan informasi skor kualitas udara, aplikasi AirVisual ini juga menyajikan cara mengatasi polusi udara yang buruk. Sebagai informasi tambahan, aplikasi AirVisual juga menampilkan informasi skor kualitas udara dari skala 0-500 di sebuah wilayah.
Dalam skala skor tersebut, semakin tinggi skornya maka kualitas udaranya semakin buruk. Untuk penghitungan skor kualitas udara yang dilakukan AirVisual ini menggunakan alat pendeteksi. Setelah itu, data yang diterima akandivalidasi oleh IQAir untuk menghasilkan skor kualitas udara di wilayah tertentu.
Adapun skor kualitas udara di aplikasi AirVisual ini terbagi menjadi 6 level lengkap dengan tingkatan risikonya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini level kualitas udara di suatu wilayah menurut AirVisual.
Tingkatan Skor Kualitas Udara
1. Skor 0-50 merupakan skor kualias udara yang berada pada level Bagus
Baca Juga: Demo Kondusif, Kapolres Jakpus Tak Masalah Massa Buruh Gunakan Flare dan Smoke Bomb
2. Skor 51-100 merupakan skor kualias udara yang berada pada level Sedang
3. Skor 101-150 merupakan skor kualias udara yang berada pada level Tidak sehat bagi kelompok sensitif
4. Skor 151-200 merupakan skor kualias udara yang berada pada level Tidak sehat
5. Skor 201-300 merupakan skor kualias udara yang berada pada level Sangat Tidak Sehat
6. Skor 301 ke atas merupakan skor kualias udara yang berada pada level Berbahaya
Demikian ulasan mengenai cara menggunakan aplikasi cek polusi udara melalui aplikasi AirVisual lengkap dengan skor kualitas udara dari level bagus sampai level berbahaya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Demo Kondusif, Kapolres Jakpus Tak Masalah Massa Buruh Gunakan Flare dan Smoke Bomb
-
Kapolres Jakpus Ingatkan Massa Buruh Pukul 18.00 WIB Harus Bubar: Jangan Dikotori dengan Melawan Aturan
-
Sebut Siswa SMK di Jaktim Korban Air Keras Sudah Janjian Tawuran Lewat Medsos, Polisi: Kami Pahamlah Bocah-bocah Begitu
-
Rizal Ramli Orasi di Tengah Massa Buruh: Tak Ada Jalan Lain Selamatkan Indonesia, Kecuali Turunkan Jokowi!
-
Kasus Pelajar SMK di Jaktim Disiram Air Keras, Warga: Wajahnya Merah Mirip Udang Rebus
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Posyandu Miliki Peran Sebagai Mesin Sosial di Lingkup Masyarakat, Mendagri Berikan Apresiasi
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan