Suara.com - Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) mendorong PDI Perjuangan untuk menggandeng Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal Cawapres untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pasangan Ganjar-Khofifah kata JAKA, bisa serasi karena nasionalis dan religius.
“Khofifah kami dukung menjadi pasangan Ganjar Pranowo karena akan menjadi pasangan nasionalis religius yang tepat bagi PDIP. Terlebih, Ketua Umum DPP PDIP Megawati juga sangat konsen pada upaya memperkuat keseteraan gender,” kata Ketua JAKA Teguh Prihandoko, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/8/2023).
Teguh kemudian membeberkan lima keunggulan Khofifah jika mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.
Pertama, Khofifah adalah Gubernur Jatim yang punya lumbung pemilih yang sangat besar. Selain itu, warga Jatim tersebar di berbagai pelosok Indonesia.
Kedua, khofifah adalah salah satu Ketua PB NU yang juga Ketua Umum Muslimat NU yang memiliki basis suara sangat kuat dan militan.
Dalam kemenangan Khofifah dalam Pilgub Jatim 2018 lalu, kata Teguh, membuktikan bagaimana Khofifah punya tempat istimewa di kalangan nahliyin, khususnya Muslimat NU.
“Intinya, warga NU pilihan partainya yang berbeda-beda, namun untuk pilihan dalam Pilpres, pasti akan cenderung memilih yang ada nama Khofifah,” kata dia.
Ketiga, Khofifah punya jam terbang yang sangat tinggi dalam proses pemilihan politik secara langsung yang membutuhkan keberanian, nyali, kesabaran dan energi besar.
Baca Juga: Ramai Desakan Anies untuk Umumkan Cawapres, PKS dan Demokrat Mulai Ketar-ketir?
Ia menyebut tidak mudah memenangkan Pilkada di Jatim yang punya 38 daerah tingkat II. Butuh energi dan ketahanan fisik sangat besar untuk menjangkau semua titik yang nyaris hanya bisa dijangkau dengan perjalanan darat.
“Dari Pacitan ke Banyuwangi, misalnya, butuh lebih dari 8 jam perjalanan. Untuk menjangkau semua titik dalam masa kampanye, Khofifah sudah terbiasa berangkat habis subuh, pulang menjelang subuh,” papar Teguh.
Keempat, Khofifah disebut bukan hanya punya modal sosial yang cukup besar, tetapi juga memiliki pengalaman yang lengkap mulai di organisasi kemahasiswaan, ormas, anggota legislatif, menteri dan gubernur.
“Pengalaman Khofifah sangat komplit. Pasangan seperti ini yang dibutuhkan Ganjar Pranowo,” kata pria kelahiran Pati Jawa Tengah ini.
Kelima, khofifah dinilai punya hubungan istimewa dengan Ketua Umum DPP PDIP dan Presiden Jokowi. Dalam pilpres Khofifah adalah salah satu kunci penting bagi kemenangan Jokowi di Pemilu 2013.
“Kalau Ganjar dan Khofifah yang diajukan, saya yakin menang satu putaran,” katanya,
Elektabilitas Khofifah
Meski demikian Teguh mengakui elektabilitas Khofifah masih relative kecil dalam berbagai survei. Namun Teguh meyakini begitu nama Khofifah diumumkan sebagai pasangan Ganjar Pranowo maka elektabilitas pasangan Ganjar Khofifah akan langsung melejit.
“Nama Khofifah sekarang memang masih relative kecil. Itu karena responden belum memasukkan nama Khofifah sebagai kandidat Wapres. Nah, begitu diumumkan, kami yakin, elektabilitasnya akan meroket. Akan memberi pengaruh sangat positif bagi keterpilihan Ganjar Pranowo,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Pilih Nyapres di 2024, Gerindra Ungkap Prabowo Sudah Tak Muda Tapi Kaya
-
Sekjen Gerindra: Yang Tidak Pilih Prabowo Nanti Menyesal, Hari Ini Semua Orang Mendekat
-
Ramai Desakan Anies untuk Umumkan Cawapres, PKS dan Demokrat Mulai Ketar-ketir?
-
Minta Kader Gerindra Datangi Setiap Rumah saat Pemilu 2024, Riza Patria: Warga Senangnya Ditemui
-
Desak Anies Segera Deklarasikan Cawapres Agustus Ini, PKS: Publik Ragu Jadi Maju atau Tidak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu