Suara.com - Ekonom senior Faisal Basri kini berdiri tegas menentang kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal hilirisasi nikel.
Sontak, para Menteri Jokowi datang membela sang Presiden usai dicecar habis-habisan oleh Faisal.
Faisal Basri sebelumnya menentang pernyataan Jokowi yang mengungkap bahwa pemerintah kini tengah menikmati segudang manfaat dari hilirisasi nikel yang mampu menghasilkan nilai ekspor yang tinggi.
Jokowi juga menegaskan bahwa hilirisasi nikel meraup keuntungan yang lebih cuan terutama melalui perpajakan.
“Karena dari situ dari hilirisasi kita bisa mendapatkan PPN, PPh Badan, PPh Karyawan, PPh Perusahaan, royalti, bea ekspor, penerimaan negara bukan pajak semuanya ada di situ. coba dihitung aja dari Rp 17 triliun sama yang Rp 500 triliun gedean mana?” kata Jokowi saat uji coba LRT Jabodebek, Kamis (10/8/2023)
Faisal Basri: Hilirisasi nikel hanya menguntungkan Tiongkok
Faisal dibuat ragu dengan pernyataan Jokowi tersebut.
Ia menilai bahwa fakta dan data yang dipaparkan oleh Jokowi tak kredibel. Faisal menilai bahwa hilirisasi nikel hanya menguntungkan pihak asing yakni Tiongkok.
"Jadi, nihil pula penerimaan pemerintah dari laba luar biasa yang dinikmati perusahaan smelter nikel. Perusahan-perusahaan smelter China menikmati 'karpet merah' karena dianugerahi status proyek strategis nasional," ujar Faisal Basri yang dikutip dari blog pribadinya, Sabtu (12/8/2023)
Baca Juga: Momen Ari Lasso Gigit Jari saat Salah Tapping Gate LRT Jabodebek Bareng Jokowi
Faisal menaruh tudingan ke Kementerian Keuangan atau Kemenkeu yang memuluskan Tiongkok bisa menikmati hasil nikel dari Indonesia.
"Kementerian Keuanganlah yang pada mulanya memberikan fasilitas luar biasa ini dan belakangan lewat Peraturan Pemerintah dilimpahkan kepada BKPM," lanjut Faisal.
Adapun Faisal menuding perusahaan smelter nikel dari Tiongkok tak membayar sepeserpun royalti kepada Indonesia.
"Apakah perusahaan smelter China tidak membayar royalti? Tidak sama sekali," curiga Faisal.
Menteri Jokowi datang membela
Para menteri Jokowi melalui orang kepercayaan mereka kini datang membela Jokowi.
Berita Terkait
-
Momen Ari Lasso Gigit Jari saat Salah Tapping Gate LRT Jabodebek Bareng Jokowi
-
Airlangga Bentuk Tim Teknis Golkar-Gerindra, Bahas Kerja Sama Politik Jelang Pemilu 2024
-
Golkar Diperintah Jokowi Dukung Prabowo, Sekjen Gerindra Bocorkan Isi Pertemuan dengan Airlangga
-
Pemerintah Ramai-ramai Geruduk Faisal Basri Soal Hilirisasi
-
Ari Lasso Bingung Naik LRT Bareng Jokowi, Perlu Belajar dari Pejabat dari 5 Negara Ini?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks