Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI sekaligus politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla atau JK membeberkan dua kriteria yang harus dimiliki oleh bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, Golkar sudah menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk dimenangkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
JK mengatakan bakal cawapres harus memiliki elektabilitas yang tinggi. Selain itu, bakal cawapres yang dipilih harus mampu membantu kinerja Prabowo jika nantinya terpilih sebagai presiden.
"Harus mempertimbangkan dua hal, ialah elektabilitasnya. Kedua kalau menang, bagaimana peranannya dalam membantu presiden," kata JK kepada wartawan di Markas Pusat PMI, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).
"Ya, dua cirinya (bakal cawapres Prabowo) itu, ada itu elektabilitasnya gimana, kemampuannya bagaimana apabila membantu," imbuhnya.
Sebagai informasi, Golkar, PAN, PKB dan Gerindra resmi bekerja sama dalam satu koalisi mendukung Prabowo sebagai capres saat Pemilu 2024.
Ketua Umum Golkar Airlangga mengungkapkan alasan partainya melabuhkan pilihan kepada Prabowo. Menurutnya, Prabowo figur yang egaliter dan sejalan dengan tujuan Golkar.
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto? Tidak lain, tidak bukan, karena Bapak Letjen Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” ujar Airlangga, saat mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo, di Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Airlangga menyebut, dukungan Golkar kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto bukan tanpa sebab. Bagi Partai Golkar, Prabowo bukan orang lain, sebab Ketum Gerindra tersebut lahir dari rahim Partai Golkar.
Baca Juga: JK soal Gugatan Usia Cawapres di MK: Kematangan Memimpin Dihitung 40 Tahun ke Atas
Berita Terkait
-
Khofifah Vs Yenny Wahid, Dua Perempuan Hebat NU Siap Jadi Kandidat Cawapres 2024
-
Menebak Sosok Cawapres Prabowo dari 'Koalisi Gemuk', Siapa Paling Cocok?
-
Soal Bergabungnya Golkar Dan PAN, PDIP Bali Ingatkan Jangan Keroyok Ganjar Pranowo
-
Susah Payah Puan Maharani Safari Politik Bangun Koalisi Buat Ganjar, PAN dan Golkar Malah Nyangkut ke Prabowo
-
JK soal Gugatan Usia Cawapres di MK: Kematangan Memimpin Dihitung 40 Tahun ke Atas
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara