Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) diduga melepaskan tembakan ke arah Tim Paskibra Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Dansatgas Mobile YR 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/8/2023). Pada saat itu, Tim Paskibra tengah melaksanakan latihan dalam rangka Upacara HUT ke-78 RI.
“Terdengar letusan tembakan yang mengarah ke mimbar lapangan Trikora, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak. Diperkirakan arah tembakan dari Jalan Moko, Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga, Puncak, lalu aparat TNI-Polri segera melakukan pengejaran ke arah sumber tembakan,” kata Afri dalam keterangan tertulis, Senin (14/8).
TPNPB-OPM sempat beraksi melepaskan tembakan dua kali, kata Afri, peristiwa terjadi ketika Tim Gabungan TNI selesai melaksanakan pemasangan Bendera Merah Putih di ketinggian Bukit Ular.
Personel Pos Gome dilaporkan mendengar bunyi letusan tembakan sebanyak empat kali dari arah Bukit Tepuk yang diduga dilakukan TPNPB-OPM kelompok Kalenak Murib. Personel dan Pos Gome membalas tembakan ke arah Bukit Tepuk.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi GN. Suriastawa membenarkan dua peristiwa tersebut.
“Iya laporan dari Satgas yang di lapangan demikian, gangguan dilakukan kemungkinan oleh KST berbasis di Kabupaten Puncak,” kata Suriastawa.
Menurutnya, gangguan dari TPNPB-OPM itu bertujuan untuk mengusik kedamaian masyarakat di Ilaga.
Suriastawa mengonfirmasi tidak ada korban luka dan korban jiwa dalam dua peristiwa itu. Ia mengatakan saat aparat mengejar, diduga ada anggota TPNPB-OPM yang terkena tembakan.
“Sesuai info dari Dansatgas Mobile-Batalyon Infanteri 300 terindikasi dari pihak KSTP ada yang terluka terkena tembakkan anggota Satgas Mobile 300 tersebut. Semua kelompok separatis Papua tersebut berhamburan melarikan diri ke arah hutan belantara. Syukurlah, dari pihak Apkam tidak ada yang korban,” katanya.
Berita Terkait
-
Kirimkan Bantuan ke Ilaga yang Tengah Kekeringan, Panglima TNI Pastikan Tak Ada Gangguan TPNPB-OPM
-
Dapat Info dari Kapolda, Pemerintah Utus Bupati di Papua Temui OPM Soal Pembebasan Pilot Susi Air
-
Pilot Susi Air Disandera OPM, Komnas HAM Kini Mendadak Tak Tahu soal Permintaan jadi Negosiator Pembebasan Philip
-
Rapat Bahas Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera OPM, Jokowi: Jangan Dilihat Kita Diam Ya!
-
Komnas HAM Diminta TPNPB-OPM Jadi Negosiator dengan Pemerintah untuk Bebaskan Pilot Susi Air Yang Disandera
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik