Suara.com - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membalas klarifikasi Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Sumanto yang menyebut tak mengundang Gibran pada konsolidasi kader kepala daerah karena undangannya terselip. Dengan santai Gibran mendoakan dukungan untuk PDIP juga tidak ikut terselip atau ketlisut.
Hal tersebut disampaikan Gibran melalui akun Twitter yang kini disebut X. Ia tampak mengomentari pemberitaan soal alasan PDIP Jateng tak mengundangnya.
"Ya, semoga dukungane ra melu ketlisut, ya, mas," kata Gibran melalui akunnya @gibran_tweet pada Sabtu (19/8/2023).
Pemberitaan yang dimaksud ialah soal klarifikasi yang disampaikan Sumanto selaku Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah.
Dalam klarifikasinya, Sumanto mengatakan kalau ada kekeliruan yang menyebabkan Gibran tak diundang pada konsolidasi kader kepala daerah.
"Kemarin kan di sekretariatan memang ada kekeliruan di sana, ketlisut di sekretariat kita, mohon maaf ya," kata Sumanto, Rabu (16/8/2023).
Sumanto lantas menerangkan kalau undangan disebar secara mendadak.
"(Undangan diberikan H-7?) Enggak itu mendadak juga," tuturnya.
Adapun undangan yang dimaksud itu untuk acara konsolidasi kepala daerah yang digelar PDIP Jateng di Hotel Padma, Semarang pada Selasa (15/8/2023) malam.
Baca Juga: Kocaknya Gibran Pakai Seragam Petugas Parkir di Pawai Pembangunan Kota Solo: Lupa Nggak Bawa Peluit
Gibran terlihat tidak hadir pada acara tersebut. Gubernur Jawa Tengah sekaligus capres PDIP, Ganjar Pranowo juga terlihat absen.
"Aku malah ora ngerti Ono pertemuan (aku malah tidak tahu ada pertemuan), nggak ada undangan masuk itu (tidak diundang)," respons Gibran.
Tag
Berita Terkait
-
Ditunggu Gibran, Anies Mengaku Belum Tawarkan Posisi Cawapres ke Siapapun
-
Ngakak! Yenny Wahid Ledek Gibran Rakabuming Jadi Tukang Parkir Pakai Candaan Politik
-
Pakai Baju Tukang Parkir, Menarik Melihat Harta dan Gaji Gibran Per Bulan
-
Respons Soal Gibran Tunggu Tawaran Cawapres Anies, NasDem: Tak Penuhi Syarat!
-
Pakai Seragam TNI, Jan Ethes Lindungi Gibran yang Pakai Kostum Petugas Parkir dari Serangan Burung di Pawai Pembangunan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi