Suara.com - Polres Metro Depok sudah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Reka adegan ulang ini dilakukan di indekos korban, Jalan Palakali, Kukusan, Depok, pada Selasa (22/8/2023).
Adapun korban, yakni Muhammad Naufal Zidan (19) tewas usai dibunuh kakak tingkatnya, Altafasalya Ardnika Basya atau Altaf (23) pada Rabu (2/8/2023). Melalui 50 reka ulang adegan itu, terungkap fakta-fakta mengerikan. Berikut kelima daftarnya.
Pelaku dan Korban Sempat Pergi Bersama
Sebelum melakukan aksinya, Altaf awalnya menjemput dan mengantar korban hingga indekos. Lalu, ia kembali ke sepeda motornya untuk mengambil pisau di dalam jok. Keduanya masuk ke kamar korban nomor 102 yang berada di lantai satu.
"Setelah korban masuk (ke dalam indekos), dia (Altaf) kembali (lagi) ke motor untuk mengambil senjata tajam," ujar Wakasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, di lokasi kejadian, Selasa (22/8/2023).
Ada Indikasi Pembunuhan Berencana
Nirwan juga menyebut, Altaf sudah menyimpan senjata tajam berupa pisau itu di jok motornya sejak lama. Ia menyimpulkan, pelaku telah berencana untuk membunuh korban. Meski begitu, ia tidak merinci soal waktu pasti kapan pisau ini disimpan.
"Dari situ berarti dia sudah ada niat melakukan penusukan. Pengakuan tersangka senjata itu memang sudah disimpan sebelumnya di jok motor dari beberapa hari sebelumnya," katanya.
Namun, usai ditanya, Nirwan menyampaikan bahwa tersangka mengaku baru merencanakan penusukan terhadap korban dengan pisau pada hari pembunuhan berlangsung. Yakni, pada Rabu (2/8/2023) lalu di indekos korban.
Baca Juga: Detik-Detik Pencurian 3 HP di Mal Mewah di Palembang Viral Setelah Terekam CCTV
Tusuk Korban hingga 30 Kali
Fakta mengerikan baru lainnya pun terungkap usai Altaf mengaku bahwa ia menusuk korban sebanyak 30 kali. Hal itu dilakukannya dengan pisau yang ia ambil dari motor. Penusukan tersebut sampai membuat punggung korban menabrak dinding kamar.
Lakban Mayat Korban
Dalam rekonstruksi itu, Altaf memeragakan adegan melakban tangan dan kaki jasad korban yang sudah terbujur kaku. Lalu, ia membungkus korban dengan plastik hitam, melakbannya lagi, hingga menyembunyikannya di bawah kasur.
Jasad korban dimasukkan dalam plastik hitam yang Altaf beli satu hari sebelumnya. Adapun sebelum memasukkan korban ke bawah tempat tidur, ia diketahui mengangkat kasur terlebih dahulu. Baru setelah itu, ia mendorong korban ke kolong kasur.
Ambil Barang Korban dan Menangis
Berita Terkait
-
Detik-Detik Pencurian 3 HP di Mal Mewah di Palembang Viral Setelah Terekam CCTV
-
Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI di Indekos Depok, Altaf Tusuk Juniornya 30 Kali
-
Siapkan Uang dalam Kotak, Begini Trik Licik Mbah Slamet untuk Mengelabui Para Korban
-
Bakal Kunjungi Belanda dan Ceko Temui Eksil 65', Mahfud MD: Kami Tawari Pulang Banyak yang Tidak Mau
-
Pemerintah Peringatkan Warga Korban Gempa Cianjur Tak Jual Rumah Relokasi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?