Suara.com - Manuver politik Budiman Sudjatmiko membuat PDI Perjuangan mengambil langkah tegas, yakni memecat Budiman setelah hampir 20 tahun bergabung dengan partai tersebut.
Adapun pemecatan Budiman disebabkan ia semakin mesra dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, mantan kader PDIP ini menilai Prabowo layak menjadi presiden Indonesia menggantikan Jokowi.
Dukungan Budiman ke Prabowo tentu membuat PDIP meradang. Bagaimana tidak, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu sudah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Jadi kambing hitam Kudatuli
Budiman Sudjatmiko diketahui bergabung dengan PDI Perjuangan pada 2004, setelah ia menyelesaikan studinya di Inggris.
Namun sebelum bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu, ia punya pengalaman politik yang beririsan dengan PDIP.
Pria kelahiran Cilacap, 10 maret 1970, ini pernah mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) pada masa Orde Baru.
PRD lalu menjadi kambing hitam ketika pecah peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 atau dikenal dengan sebutan Kudatuli.
Kudatuli merupakan peristiwa penyerbuan kantor DPP Partai Demokrasi Perjuangan (PDI) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, DPP PDI dipimpin oleh Megawati Soakarnoputri yang terpilih sebagai ketum berdasarkan hasil kongres 1993.
Namun ada kepengurusan DPP PDI lainnya, yakni yang dipimpin oleh Soerjadi. Kala itu, sosoknya merupakan Ketum PDI yang direstui Orba.
Pada 27 Juli 1996 itulah massa pendukung Ketum PDI Soerjadi menyerbu kantor DPP PDI Megawati untuk mengambil alih kantor tersebut, hingga terjadi kerusuhan.
Atas peristiwa itu, Budiman dan PRD dituduh sebagai dalang di balik kerusuhan. Tak sampai di situ, Budiman juga dijatuhi hukuman penjara selama 13 tahun.
Namun akhirnya, Budiman hanya menjalani hukuman 3,5 tahun penjara setelah mendapatkan amnesti dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999.
Kiprah Budiman Sudjatmiko dengan PDIP
Setelah bebas, Budiman melanjutkan pendidikannya di Inggris hingga 2004 dan bergabung dengan PDIP pada tahun yang sama.
Berita Terkait
-
PDIP Dinilai Sudah Tepat Pecat Budiman Sudjatmiko, Nasib Politiknya Kini Tergantung Prabowo di Pilpres?
-
Heran dengan Wanita Zaman Sekarang Hobi Flexing, Intip Isi Garasi Megawati yang Punya Truk hingga Astrea
-
Santer Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Gibran: Habis Ini Ketemu Mbak Puan
-
Bibit Bebet Bobot Budiman Sudjatmiko yang Dipecat PDIP, Nyaris Jadi Menteri Jokowi?
-
Eks Dirut PT Amarta Karya Perintahkan Istri Tukarkan Hasil Dugaan Korupsi Ke Mata Uang Asing
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya