Suara.com - Nama Dino Patti Djalal kembali mencuat ke permukaan publik. Sontak publik mulai bertanya-tanya, siapa Dino Patti Jalal?
Adapun sosok eks pejabat tersebut kini menyayangkan rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, diduga dijadikan tempat operasi sindikat pelaku penipuan online.
Dino kini melaporkan dugaan tersebut ke kepolisian namun bertemu dengan kebuntuan. Sebab, polisi kini tak mampu memastikan apakah rumahnya disewa oleh pelaku penipuan online.
Dino sebelumnya membagikan kecurigaannya tersebut via akun media sosial Instagram.
"Keluarga kami mengalami kejadian buruk. Salah satu rumah keluarga yang disewakan ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online. Dari jumlah tempat tidur yang terlihat, rumah ditinggali sekitar 30 orang," tulis Dino seperti dikutip Suara.com, Senin (28/8/2023).
Profil Dino Patti Djalal: Eks Dubes Indonesia untuk Amerika di era SBY
Dino dikenal oleh publik sebagai sosok yang pernah menjabat sebagai Duta Besar atau Dubes RI untuk Amerika Serikat pada era presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pria yang lahir di Yugoslavia (sekarang Serbia) ini dilahirkan pada 10 September 1965.
Usai merasakan gejolak Yugoslavia pada Perang Dingin, keluarga Dino akhirnya kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Rumah Dino Patti Djalal di Kemang Diduga Dijadikan Tempat Operasi Sindikat Penipuan Online
Dino kemudian menempuh pendidikan sekolah di Tanah Air.
Baru saat ia melanjutkan studi ke perguruan tinggi, ia kembali merantau ke luar negeri.
Adapun Dino merupakan tamatan S1 Universitas Carleton. Dino melanjutkan studinya ke Universitas Simon Fraser.
Tak cukup dengan gelar Master, Dino akhirnya mengejar doktorat hubungan internasional di London School of Economics and Political Science.
Perjalanan karier Dino Patti Djalal
Dino langsung berkarier usai lulus dan menyelesaikan studi perguruan tingginya.
Berita Terkait
-
Rumah Dino Patti Djalal di Kemang Diduga Dijadikan Tempat Operasi Sindikat Penipuan Online
-
Penipuan Online Lewat WhatsApp yang Sedot Uang di Rekening, Ini Modusnya
-
Dubes Malaysia Sorot Wisata Halal di Danau Toba
-
Waspadai Penipuan Online via WhatsApp, Ini Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan di kanal Bisnis
-
BNI Minta Nasabah Waspada Penipuan Online dengan Modus Kenaikan Biaya Transaksi Rp 150 Ribu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global