Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bercerita langit Ibu Kota kini dipenuhi polusi udara pada Selasa (29/8/2023). Hal itu disampaikan Anies ketika mengisi kuliah umum di FISIP Universitas Indonesia (UI).
Anies awalnya mengatakan selama perjalanan ke UI tidak terlalu memperhatikan jalanan. Ia sibuk membalas pesan-pesan yang ada di ponselnya.
"Pas lagi perjalanan ke sini sambil menjawab begitu banyak pertanyaan di handphone. Jadi nggak lihat di jalan kanan-kiri tapi tahu-tahu udah sampai di depan gerbang," ujar Anies di FISIP UI, Depok, Selasa (29/8/2023).
Namun begitu, Anies melihat terjadi kepadatan kendaraan selama perjalanan ke UI. Selain itu, Anies juga memperhatikan langit Ibu Kota yang sedang dikepung polusi udara.
"Tapi secara umum pemandangannya, pemandangan kepadatan lalu lintas. Kalau lihat ke atas tentu suasana Kota Jakarta, Kota Jabodetabek yang pada hari-hari ini sedang menghadapai hadapi masalah polisi udara," kata Anies.
Sebagaimana diketahui, polusi udara di DKI Jakarta hingga kini makin menjadi masalah. Bahkan, tingkat polusi di Jakarta beberapa minggu terakhir ini semakin mengkhawatirkan.
Pasalnya, mulai banyak orang yang terserang berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Bahkan hasil data surveilans yang dilakukan dalam enam bulan terakhir menunjukan adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Berdasarkan data yang dilaporkan Puskesmas dan di rumah sakit Jabodetabek, angka penyakit itu bisa sampai 100 ribu kasus per bulan.
Baca Juga: Kurangi Polusi Udara, Pemprov DKI Upayakan Metode Water Mist, Efektif?
Ketua Komite Penanggulangan Penyakit Pernapasan dan Dampak Polusi Udara, Prof. Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR., menyebutkan, hasil survei Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), 2019, menyebutkan penyakit pernapasan termasuk 10 penyakit terbanyak di Indonesia.
Untuk polusi udara sendiri menjadi faktor risiko kematian kelima tertinggi di Indonesia setelah hipertensi, gula darah, merokok dan obesitas. Oleh sebab itu, kondisi polusi udara di Jakarta tidak bisa dianggap remeh.
Hal ini karena kondisinya bisa membahayakan nyawa masyarakat, khususnya mereka yang berisiko seperti ibu hamil, anak-anak, komorbid, hingga orang tua.
Berita Terkait
-
Usai Hadirkan Anies, UI Undang Ganjar Isi Kuliah Umum 11 September
-
Ragam Kebijakan Pemerintah Atasi Polusi Udara Jakarta: Penyemprotan Jalan Tuai Kontroversi
-
Kehebatan Luhut yang Kerap Emban Tugas Khusus dari Jokowi: Kini Diminta Tangani Polusi
-
Kader Partai Yang Mendukung Terbukti Korupsi, Anies Baswedan: Hukuman Paling Jera Harus Dimiskinkan
-
Anies Bicara soal Ketimpangan Pendapatan di Luar Jabodetabek saat Isi Kuliah Umum di UI
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi