Suara.com - Kasus kematian Dul Kosim (38) yang tewas akibat disiksa oleh sembilan anggota Polda Metro Jaya masih menggantung. Pasalnya belum ada pernyataan yang jelas soal motif kematiannya.
Pendamping keluarga korban yang juga Ketua Tim Khusus Lembaga Aliansi Indonesia (LIA) Agustinus PG mengatakan hingga saat ini belum ada fakta soal motif tewasnya Dul Kosim.
"Korban ini ditangkap status hukumnya apa? Saksi kah, tersangka kah?" kata Agustinus, saat dihubungi Suara.com, Rabu (30/8/2023).
Pihak keluarga juga tidak mendapat penjelasan soal status Dul Kosim. Bila disebut sebagai bandar, artinya Dul sudah dijadikan tersangka. Namun hingga saat ini belum ada fakta soal soal status Dul Kosim, alat buktinya pun belum jelas.
"Orang bisa disebut bandar kan kalo statusnya tersangka, alat buktinya jelas, ada saksinya, ada pengakuan, itu kan dua alat bukti harus memenuhi unsur. Sekarang kawan ini ditangkap mana buktinya?" ucap Agustinus.
Agustinus sendiri tidak percaya bila Dul Kosim menjadi bandar narkoba, lantaran dalam kesehariannya, ia merupakan tulang cabut paku kayu valet. Saat dirinya menghilang pun, Dul Kosim belum membayar uang kontrakan.
"Kalau penghasilan saya kurang tahu, yang jelas kondisi dia hilang, dia belum bayar kontrakan. Artinya, ekonomi almarhum nggak bagus," tutupnya.
Kronologis Singkat
Sebelumnya, Dul Kosim ditangkap kepolisan atas tuduhan mengedarkan narkoba pada Sabtu (22/7/2023) lalu. Pada hari yang sama, polisi menggeledah rumah Dul Kosim, sekira pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: 2 Anggota DPRD Sinjai Pengguna Narkoba Hanya Dijatuhi Sanksi Rehabilitasi
Pada hari Sabtu dan Minggu, pihak keluarga mencari keberadaan Dul Kosim ke Ditres Narkoba Polda Metro Jaya.
Kemudian, pada Senin (24/8/2023) pihak Polsek Cipatat, Polres Cimahi, menerima laporan adanya mayat dan motor yang ditemukan di dasar jurang Jalan Raya Purwakarta, Kampung Cirangrang, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pada Selasa (25/07/2023), pihak keluarga mendapatkan informasi duk kosim meninggal. Penyidik Polres Cimahi memintai keterangan istri Dul Kosim, Muimah, dan Ketua RW di Polsek Koja dan melakukan penyelidikan.
Selasa malam, Muimah dan sekitar 20 orang keluarga datang ke LAI meminta pendampingan dan bantuan hukum untuk kasus tersebut.
Rabu (26/07/2023) sebanyak 8 orang Tim Khusus LAI mendampingi istri korban dan 80 orang keluarga membawa atau mengambil jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Bandung dan dikebumikan di kampung halamannya Desa Tagarpriyah, Geger, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?