Suara.com - Pengamat politik Hasan Nasbi menyampaikan pernyataan yang menganalogikan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan sebagai anak pungut.
Pernyataan tersebut merujuk kepada penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang telah ditetapkan dalam deklarasi di Hotel Majapahit Kota Surabaya pada Sabtu (2/9/2023) lalu. Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipasangkan dengan Anies dalam kesempatan itu.
Hasan Nasbi kemudian membandingkan Anies dengan Ganjar Pranowo yang merupakan petugas partai. Menurutnya, Anies Baswedan hanyalah anak pungut.
"Ya kalau Mas Ganjar petugas partai, Mas Anies itu anak pungut bang," ungkap Hasan Nasbi, dikutip melalui podcast Akbar Faizal Uncensored, Senin (4/9).
Namun, dia mengungkapkan harus diakui Anies Baswedan berusaha untuk menaklukan partai-partai politik di dalam koalisinya. Hal itu bisa dilihat dengan keberhasilannya mendapatkan tandatangan Demokrat dan PKS tanpa campur tangan NasDem.
"Harus diakui juga Mas Anies berusaha untuk menaklukan partai-partai. Jadi ketika mendapatkan tanda tangan dari PKS, tanda tangan dari Demokrat, Mas Anies sendiri yang minta kan, tanpa NasDem ikut cawe-cawe," ujarnya.
Menurutnya, selama ini Anies berusaha keluar dari situasi 'anak pungut' itu untuk menjadi capres yang sebenarnya.
"Jadi dia berusaha tuh keluar dari situasi anak pungut ini untuk menjadi capres (calon presiden) sebenarnya," katanya.
Tetapi akhirnya, Anies bertemu dengan kenyataan. Bila ingin memaksakan keinginannya bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dia akan lepas dari NasDem dan berakhir tidak ada solusi.
Baca Juga: Mardiono Bicara Potensi PPP Cabut Dukungan ke Ganjar Usai Rapat dengan Megawati: Boleh, Tapi...
"Tapi akhirnya karena bertemu dengan kenyataan juga, bertemu dengan realitas. Kalau dia ingin memasakan keinginan dia bersama dengan AHY, lepas NasDem tapi nggak ada solusi" ucapnya.
Hasan juga mengemukakan, apabila Anies memaksakan maju pilpres bersama AHY, tiket capres akan hilang. Sementara jika selain dengan AHY, NasDem menyediakan solusi.
"Nah, kalau misalnya yang memaksakan dengan Mas AHY hilang tiket. Kalau nggak dengan Mas AHY ternyata solusi disediakan oleh NasDem, ya dia ikut itu," lanjutnya.
Menurutnya, hal itu menunjukan bahwa Anies Baswedan belum bisa melawan sosok tertinggi yang ada di NasDem yaitu Surya Paloh Ketua Umum NasDem.
"Jadi dia belum bisa menabrak atap yang lebih tinggi ini bang, langit yang lebih tingginya. God father-nya ya masih Pak Surya Paloh," ujarnya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku