Viral di media sosial seorang ibu yang diduga mencoba bunuh diri bersama bayinya di rel kereta Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, pada Minggu (3/9/2023). Dari video yang beredar, tampak seorang petugas kereta api mencoba mencegah perempuan tersebut.
Mulanya, video tersebut dinarasikan bahwa ibu tersebut membuang bayi ke rel kereta api. Namun, setelah ditelusuri ternyata ia berencana untuk bunuh diri dengan bayi tersebut di rel kereta.
Tampak di video seorang petugas juga menggendong bayi yang ditemani oleh seorang ibu. Ibu tersebut tampak memberontak pada saat dicegah petugas. Beberapa warganet menduga bahwa perempuan tersebut terserang baby blues.
Untungnya, aksi ibu tersebut berhasil digagalkan oleh petugas stasiun kereta api dan warga yang berada di lokasi kejadian. Warganet berharap ibu tersebut tidak dihujat karena bisa saja ia mempunyai masalah atau diserang baby blues.
Lantas, apa itu baby blues yang diduga terjadi pada ibu di stasiun tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Baby Blues
Sindrom baby blues adalah kondisi psikologis yang muncul pada masa nifas dan bisa menyebabkan depresi dan kecemasan pada ibu. Melansir dari laman Halodoc, sebuah jurnal ilmiah dengan judul Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research yang dipublikasikan di Journal of Psychiatry Psychology and Behavioral Research, 50-85 persen ibu mengalami baby blues setelah melahirkan.
Secara umum, kondisi tersebut muncul antara hari ke 1-5 dan bisa mereda dalam 10 hari. Meskipun pada sebagian besar wanita bisa pulih dengan sendiri tanpa adanya pertolongan dan perawatan dari ahli, ada beberapa wanita yang mengalami kondisi lebih serius.
Contohnya yaitu seperti gangguan kecemasan atau depresi perinatal yang membutuhkan perhatian medis.
Baca Juga: Profil dan Biodata Julie Tan Herisman, Ibu Larissa Chou
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan sang ibu dan juga bayinya. Sindrom Baby Blues ini juga memiliki kaitan dengan perubahan emosional dan fisik yang terjadi pada saat melahirkan.
Meskipun sudah biasa terjadi pada seorang ibu setelah melahirkan, tetapi perasaan sedih, marah, khawatir, cemas, dan lain sebagainya harus mendapatkan perhatian dari ibu dan ayah agar bisa ditangani dengan baik.
Lantas, apa sajakah penyebab bisa terjadinya Sindrom Baby Blues?
Diketahui, ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya baby blues, diantaranya:
1. Adaptasi Peran Ibu
Sulitnya beradaptasi dengan peran baru sebagai seorang ibu bisa meningkatkan risiko baby blues. Terlebih terjadi apabila ibu juga harus melakukan tanggung jawab dengan rutinitas sehari-hari.
Berita Terkait
-
Sempat Bikin Suudzon, Ibunda Larissa Chou Ternyata Hadiri Pernikahan Anaknya
-
Apa Itu Baby Blues Syndrome? Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
-
Ayu Ting TIng Dipuji Setinggi Langit, Rela Jongkok Ikat Tali Sepatu Ibunya: Makin Kaya Makin Hormat Orangtua
-
Viral Video Ibu Mau Lempar Bayinya, Kenali Gejala Baby Blues Berikut Ini
-
Profil dan Biodata Julie Tan Herisman, Ibu Larissa Chou
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis