Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid saling melontarkan pendapat mengenai kudeta PKB yang terjadi.
Saat itu, konflik internal PKB terjadi antara barisan pendukung Gus Dur dan jajaran pendukung Cak Imin. Hal ini bahkan sampai berujung pada digelarnya Musyawarah Luar Biasa (MLB) oleh masing-masing kubu.
Jajaran Gus Dur menggelar MLB di Pesantren Ashriyah Nurul Iman, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008. Sementara barisan Cak Imin melangsungkan MLB di sebuah hotel kawasan Ancol, Jakarta Utara, satu hari setelahnya pada 2-4 Mei 2008.
Selain itu, konflik tersebut juga mengarah pada kudeta yang turut terjadi dalam internal PKB. Beredar kabar bahwa Cak Imin mengudeta Gus Dur, namun ia membantahnya. Lalu, bantahannya ini ditepis oleh Yenny. Berikut informasi selengkapnya.
Cak Imin Soal Kudeta PKB
Cak Imin membantah pernyataan yang menyebut dirinya berkhianat terhadap Gus Dur karena konflik internal tersebut. Menurutnya, narasi itu tak beralasan dan selalu muncul setiap lima tahun sekali. Tepatnya terus dibesarkan lagi jelang waktu pemilu.
"Selalu muncul, setiap pemilu selalu dimunculkan, dibesarkan, tentu musiman saya bilang. Tetapi tuduhan saya berkhianat (dari Gus Dur) itu sama sekali tidak beralasan," ujar Cak Imin dalam wawancara bersama Mata Najwa, Senin (4/9/2023).
Ia juga menyinggung narasi yang menyebut dirinya mengudeta Gus Dur. Cak Imin pun membantah hal tersebut dan mengklaim bahwa dirinya lah yang merupakan korban kudeta. Di mana setelahnya, ia diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB oleh Gus Dur.
"Bahkan ada yang bilang saya kudeta, yang benar justru saya (yang) dikudeta, dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya," ungkapnya.
Baca Juga: Beda Reaksi Alissa Wahid dan Yenny Wahid Usai Cak Imin Ngaku Dikudeta Pihak Gus Dur
Diketahui bahwa Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB dalam Muktamar yang digelar di Semarang pada 2005. Gus Dur saat itu ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura PKB. Namun, selang tiga tahun, posisinya digantikan oleh Ali Masykur Musa.
Keputusan ini berdasarkan hasil rapat antara Gus Dur selaku Ketua Dewan Syura PKB dan tim asistensi dalam Muktamar Luar Biasa PKB di Parung, Bogor. Sementara posisi Sekjen PKB saat itu diduduki Yenny Wahid. Cak Imin pun mengaku dirinya ikhlas.
"Satu-satunya ketua umum yang dipecat Gus Dur tidak melawan hanya saya, bahkan setelah kepemimpinan diambil alih oleh Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum dan Yenny sebagai Sekjen," ujar Cak Imin.
"Terjadi kepemimpinan kurang lebih satu tahun dan saya tidak ikut-ikut, (lalu) saya kembali jadi salah satu ketua. Dalam proses kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny inilah hasil kudeta terhadap saya," tambahnya.
Meski begitu, KPU saat itu, kata Cak Imin, tidak melegitimasi kepemimpinan Ali saat mendaftarkan PKB sebagai peserta pemilu. Sebab, ia dianggap bukan ketua umum resmi. Adapun tanda tangan yang sah yakni miliknya dan Yenny Wahid selaku Sekjen PKB.
Versi Yenny Wahid
Berita Terkait
- 
            
              Jejak PA 212 Dukung Anies: Bantu Kemenangan Pilgub DKI, Kini Kecewa Gandeng Cak Imin
- 
            
              Permintaan Alissa Wahid ke PKB: Akui Pernah Menyakiti dan Stop Jualan Nama Gus Dur!
- 
            
              Sempat Ditunda, Cak Imin Bakal Diperiksa KPK Kamis Besok!
- 
            
              Yenny Wahid: Saya Saksikan Gus Dur Dikudeta, Kok Cak Imin Klaim Sebaliknya?
- 
            
              Cak Imin Dinilai Tak Terlalu Kuat Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan di Massa Pemilih NU, Kenapa?
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika