Suara.com - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menilai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sosok yang sangat pintar. Namun, ia tidak menampik kalau AHY masih minim pengalaman terutama di bidang politik.
Puja-puji Anies dilontarkan untuk sosok putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Anies menyebut kalau AHY mampu belajar dengan cepat.
"Mas AHY ini pribadi hebat, memiliki kemampuan belajar cepat, he is very smart," kata Anies saat berbincang di Abraham Samad Speak Up, dikutip Jumat (8/9/2023).
Akan tetapi, Anies tidak dapat menutupi kenyataan kalau AHY masih kurang berpengalaman terutama untuk bergelut di dunia politik. AHY memulai terjun ke dunia politik sekitar 2017.
Masih jadi anak baru, AHY langsung mencicipi panggung Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubernur. AHY didampingi oleh Sylviana Murni sebagai eks cawagub.
"Kalau ada yang mengatakan AHY tidak punya pengalaman, iya betul," ungkapnya.
Meski masih kurang pengalaman, namun Anies mengakui kalau AHY mau belajar secara cepat. AHY juga dinilainya mampu beradaptasi menjadi ketua umum partai besar.
"Tapi beliau cepat sekali belajar, bahkan memimpin partai yang relatif baru, beliau punya kemampuan belajar yang luar biasa," ucapnya.
Baca Juga: Namanya Masuk Bursa Cawapres Prabowo, Erick Thohir: No Comment
Meski begitu, AHY tak dipilih Anies untuk menjadi cawapres yang mendampinginya di Pilpres 2024. Alih-alih berpasangan dengan AHY, Anies justru menyepakati untuk diduetkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Anies mengungkapkan kalau keputusan itu diambil secara mendadak.
"Mendadak. Sehingga menimbulkan kejutan, tapi aspirasi tentang bergabungnya PKB, sejak Juli kepada koalisi kalau bisa mengajak PKB. Ini proses berjalan begitu cepat," ungkapnya.
"Ini tidak dalam rencana. Di ujung memunculkan sebuah kebersamaan baru. Ini takdir," tambah Anies.
Berita Terkait
-
Tantangan Debat Capres Di Kampus UI: Anies-Ganjar Siap, Prabowo Masih Dikonfirmasi
-
Golkar Klaim RK Makin Dekat Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Saya Tak Pikirkan Jabatan
-
Ridwan Kamil Santer Dikabarkan Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Kita Tetap Istikamah
-
PPP Mulai 'Kasak-kusuk' Soal Kans Demokrat Dukung Ganjar
-
Sowan Yenny Wahid Perkuat Dukungan Gusdurian untuk Prabowo di Pilpres 2024
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025