Suara.com - Ketua DPC Gerindra Semarang Joko Santoso diduga melakukan pemukulan terhadap kader PDI Perjuangan (PDIP) bernama Suparjiyanto pada Jumat (8/9/2023). Bahkan kabarnya Joko Santoso akan dipanggil dan diperiksa Majelis Kehormatan Partai Gerindra pada Minggu (10/9/2023) ini.
Insiden itu dipicu karena Suparjiyanto memasang bendera PDIP di dekat kediaman Joko Santoso. Namun Joko Santoso membantah pemukulan terhadap Suparjianto meski terekam CCTV dan dilihat beberapa warga.
Lantas siapa Joko Santoso Ketua DPC Gerindra yang jotos kader PDIP itu sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.
Profil Joko Santoso
Joko Santoso adalah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Semarang. Dia juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang. Joko Santoso sempat menjabat sebagai pimpinan DPRD Kota Semarang pada pemilu 2014-2019.
Dikutip dari laman resmi https://dprd.semarangkota.go.id/, Joko Santoso lahir di Semarang, 18 April 1974 sehingga kini berusia 49 tahun. Dia diketahui beragama Islam.
Alamat Joko berada di Jalan Cumi-Cumi IV/254 RT 3 RW 4 Bandarharjo, Semarang Utara. Dia berada dalam Komisi C DPRD Kota Semarang. Joko Santoso yang merupakan kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)berada di dapil I.
Duduk Perkara Joko Santoso Diduga Jotos Kader PDIP
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso diduga melakukan pemukulan terhadap kader PDIP bernama Suparjiyanto. Hal itu terjadi dikabarkan karena Suprajianto memasang bendera PDIP di dekat kediaman Joko.
Baca Juga: Usai AHY Dikhianati Anies, Opsi Demokrat Merapat ke Prabowo Dianggap Lebih Masuk Akal
Namun Joko membantah telah melakukan pemukulan itu pada Jumat (8/9/2023). Saat ini kader PDIP itu telah melapor Joko ke Polda Jateng dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Selain membantah melakukan pemukulan, Joko menyebut akan melapor balik jika memang dianggap melakukan pemukulan.
"Ini kan negara hukum, saya persilakan asal ada bukti yang kuat, tidak masalah. Saya akan melakukan hal yang sama ketika dilaporkan terkait katanya menghajar atau memukul, saya akan laporkan balik, satu pencemaran nama baik dan kedua laporan palsu," ucap Joko pada Sabtu (9/9).
Joko mengatakan ketika itu dia mencari orang yang memasang bendera PDIP di sekitar RT tempatnya tinggal. Dia pun menegaskan sebenarnya tidak masalah dengan bendera dan foto caleg yang terpasang di RW 4, Bandarharjo tempatnya tinggal.
Namun ketika banyak bendera PDIP di pasang di sekitar RT-nya, Joko mencoba mencari si pemasang.
"Tadi malam ada pemasangan khusus di RT saya. Saya tanya ke warga, siapa yang pasang ini kok tidak menghormati, saya selaku warga asli RT sini, ada partai lain, dipasang bendera yang cukup banyak di RT ini," jelas Joko.
Berita Terkait
- 
            
              Usai AHY Dikhianati Anies, Opsi Demokrat Merapat ke Prabowo Dianggap Lebih Masuk Akal
- 
            
              Diduga Jotos Kader PDIP Gegara Masalah Bendera, Joko Santoso Diperiksa Majelis Kehormatan Gerindra Siang Ini
- 
            
              Ketua DPC Gerindra Diduga Pukuli Kader PDIP, Prabowo Kirim Tim Investigasi Ke Semarang
- 
            
              PDIP Tempuh Jalur Hukum Setelah Kader Dipukul Ketua DPC Gerindra karena Pemasangan Bendera, Hasto: Arogansi!
- 
            
              Berkunjung ke Sumbar, Prabowo Subianto Diteriaki Presiden
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?