Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman sempat membicarakan soal adanya pemimpin muda bahkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Namun ia tidak mau kalau penjelasannya tersebut dikaitkan dengan gugatan usia minimal capres dan cawapres yang saat ini tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ceritanya itu disampaikan Anwar Usman saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah.
Awalnya ia mengatakan soal Nabi Muhammad SAW yang mengangkat panglima perang muda, bahkan masih belasan tahun.
"Saya sudah katakan sebagian contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad, mengangkat seorang panglima perang, umurnya belasan tahun. Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Bizantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," kata Anwar Usman mengutip tayangan YouTube Universitas Islam Sultan Agung, Senin (11/9/2023).
Bukan hanya di masa lalu, Anwar turut menyinggung anak-anak muda juga kini dipercaya untuk menjadi pemimpin. Seperti misalnya Rishi Sunak yang menjadi Perdana Menteri Britania Raya di usia 43 tahun.
"Tapi memang betul, banyak, Perdana Menteri Inggris sekarang, berapa (usianya-red)? Coba cek di Google, yang dulu-dulu juga di beberapa negara," tuturnya.
Akan tetapi, dari semua penjelasannya itu, Anwar Usman tidak mau dikaitkan dengan aturan minimal capres/cawapres yang tengah digugat ke MK.
"Saya tidak menyinggung apapun putusan. Jangan dikaitkan dulu," pintanya.
"Sekali lagi tidak mau berbicara lebih jauh mau berbicara usia capres/cawapres, tapi tunggu putusan MK," ucapnya.
Baca Juga: Batas Usia Capres-Cawapres Belum Diputus MK, KPU Ungkap Alasan Bahas Rancangan PKPU
Anwar hanya menyebut kalau MK telah selesai melakukan pemeriksaan.
"Saya sekali lagi, tidak bermaksud, karena belum putus, ya. InsyaAllah, pemeriksaan selesai, tinggal nunggu putusan."
Berita Terkait
-
PDIP Masih Mikir-mikir Usung Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
-
KPU Niat Majukan Jadwal Pendaftaran Capres-Cawapres, PAN soal Pasangan Prabowo: Sebentar Lagi
-
Ancaman Surya Paloh Bikin Cak Imin Tak Bisa Berkutik!
-
Basuki Hadimuljono hingga Sri Mulyani Dinilai Bisa Jadi Alternatif Cawapres Ganjar Pranowo
-
Berawal Dari Makan Malam, Cak Imin Ceritakan Kronologi Kesepakatan Jadi Cawapres Anies
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG