Suara.com - Profil Xinyi Group belakangan ini banyak dicari oleh warganet. Hal ini seiring dengan adanya pengumuman terkait rencana besar Xinyi Group yang akan berinvestasi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Diketahui, investasi tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk dapat memperluas jejaknya di Indonesia, dengan dana mencapai Rp 381 triliun sampai tahun 2080.
Sebelum akhirnya pengumuman ini disampaikan kepada publik, pada Juli lalu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah mengungkapkan terkait rencana investasi ini di Pulau Rempang dan bahkan ia juga telah melakukan kunjungan ke kantor pusat perusahaan Xinyi Group di Wuhu, Cina.
Akan tetapi, pada kenyataanya investasi proyek besar ini tidak berjalan seperti harapan. Sebab beberapa waktu lalu sempat ada penolakan dari sebagian besar warga setempat. Sejumlah warga menentang adanya penggusuran lahan serta relokasi mereka, hingga menimbulkan bentrok di wilayah tersebut.
Bahkan, pada Kamis, 7 Sepetember 2023 lalu bentrokan antar warga dengan aparan gabungan (TNIM Polri serta Badan Pengusaha Batam) terjadi usai upaya pemasangan patok proyek tersebut tengah berlangsung.
Lantas seperti apa profil perusahaan Xinyi Group? Simak selengkapnya dalam ulasan artikel berikut.
Xinyi Group merupakan sebuah perusahaan dari Xinyi Glass dan Xinyi Solar, yang bergerak multinasional berbasis di Hong Kong, Cina, dengan jangkauan operasionalnya hingga di seluruh dunia.
Perusahaan satu ini dikenal sebagai salah satu produsen kaca terbesar yanga ada di dunia. Xinyi mampu menghasilkan berbagai jenis produk kaca yang kerap digunakan di dalam sektor-sektor kunci seperti otomotif, konstruksi, hingga energi.
Baca Juga: Janji-janji Pemerintah ke Masyarakat Rempang: Rumah Hingga Beasiswa ke Tiongkok
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Xinyi Group mempunyai 13 taman industri, lebih dari 22 ribu karyawan yang ada di seluruh dunia, serta sejlah fasilitas modern yang sangat mendukung dalam proses operasinya. Adapun total aset yang dimiliki oleh Xinyi Group hingga mencapai sekitar US$ 15,3 miliar, dengan jumlah nilai pasar sekitar US$ 30 miliar.
Rencananya, Xinyi Group akan membangun sebuah fasilitas hilirisasi pasir kuarsa atau disebut juga sebagai pasir silika di kawasan Rempang Eco City.
CEO Xinyi Group Gerry Tung mengatakan jika peningkatan investasi dan potensi ekonomi di Indonesia adalah salah satu faktor penkudung yang mendorong Xinyi Group menambah nilai investasinya di Indonesia. Dia menilai bahwa telah memperhatikan selama beberapa tahun ini dan mengklaim bahwa investasi di Indonesia sangatlah bagus.
Perusahaan di Bawah Xinyi Group
Xinyi Group selama menjalankan usahanya berfokus pada dua lini bisnis utama, antara lain yaitu produksi kaca dan energi terbarukan. Pada sektor produksi kaca, Xinyi Group telah menghasilkan beberapa jenis kaca, yakni kaca apung, kaca arsitektur, kaca mobil, dan juga kaca surya. Mereka mendistribusikan hasil produk kacanya ke lebih dari 130 negara di seluruh dunia.
Sedangkan dalam sektor energi terbarukan, Xinyi Group mempunyai beragam jenis investasi. Antara lain yakni lahan solar farm, polisilikon, film surya, silikon industri, industrial ES (energi penyimpanan), civil ES, serta tenaga surya atap. Hal ini mencerminkan komitmen dari perusahaan terhadap penggunaan energi yang bersih dan berkelanjutan.
Tag
Berita Terkait
-
Janji-janji Pemerintah ke Masyarakat Rempang: Rumah Hingga Beasiswa ke Tiongkok
-
Ustaz Abdul Somad Serukan Pembebasan Warga Rempang yang Ditangkap Saat Bentrokan: Mereka Bukan Koruptor!
-
Bos BP Batam Rangkap Jabatan, Kena Sentil DPR: Anggaran Dobel
-
Puluhan Siswa SD di Pulau Rempang Takut ke Sekolah Pasca Bentrok Warga vs Aparat, Trauma Gas Air Mata?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola
-
Doktrin 'Perkalian Nol' Dasco: Ramai di Akhir Cerita Tapi Sunyi saat Bab Perjuangan Ditulis
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD ke KPK: Saya Datang Kalau Dipanggil, Tapi Ogah Lapor
-
Generasi Z Unjuk Gigi! Pameran di Blangkon Art Space Buktikan Seni Rupa Yogyakarta Tak Pernah Mati
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!