Suara.com - Museum Nasional atau Museum Gajah Gedung A yang mengalami kebakaran berangsur dilokalisasi oleh petugas pemadam kebakaran.
Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (MCB) yang mengelola Museum Gajah berupaya untuk melakukan pengamanan lebih lanjut terhadap artefak dan benda-benda sejarah lainnya.
"Saat ini, prioritas kami adalah perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum," kata Plt Kepala MCB Ahmad Mahendra dalam keterangannya, Sabtu (16/9/2023).
Petugas pemadam kebakaran juga melakukan pemadaman api dengan menghindari kerusakan terhadap koleksi benda bersejarah.
"Begitu api padam, kami akan langsung mengerahkan tim investigasi internal untuk menemukan penyebab pasti kebakaran serta melakukan pendataan terhadap koleksi, baik yang terdampak maupun yang sudah diamankan," ujar Mahendra.
Diberitakan sebelumnya, Kebakaran terjadi di Museum Nasional atau Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan 52 personil untuk memadamkan api.
"Total pengerahan unit dan personil ada 13 unit dengan 52 personil," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal dalam keterangannya, Sabtu (16/9/2023).
Pengerahan awal ialah tujuh unit mobil damkar dengan 21 personil. Kemudian, jumlah petugas dan mobil damkar ditambahkan.
Baca Juga: Kebakaran di Museum Nasional, 52 Personel Dikerahkan
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 20.07 WIB dan langsung melakukan operasi penanganan kebakaran.
Api besar tersebut diketahui membakar Gedung A Museum Gajah. Namun, hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi
-
Penculikan Bilqis: Anggota DPR Ungkap Dugaan Sindikat Perdagangan Anak Terorganisir!
-
Hilirisasi Mineral Kritis Jadi Kunci Indonesia Perkuat Posisi Global