Suara.com - Kasus kebakaran bukit teletubbies BB TNBTS Gunung Bromo memasuki babak baru. Di mana tim kuasa hukum pasangan pengantin dan manajer WO disebut-sebut akan melaporkan balik pihak pengelola wisata. Hal ini lantas membuat para pengacara itu disorot.
Dua pengacara itu adalah Hasmoko Budijono dan Mustadji yang sepakat untuk mengkaji rencana laporan balik terhadap pengelola wisata BB TNBTS Gunung Bromo. Menurut keduanya, mereka lalai dalam bertugas sehingga memicu terjadinya kebakaran besar.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Gunung Bromo yang diduga karena aktivitas foto prewedding menggunakan flare. Dalam kasus ini, manajer WO, Andrie Wibowo menjadi tersangka. Sementara pasangan calon pengantin masih berstatus saksi.
Rencana mereka itu membuat sosok Mustadji ikut menerima sorotan tajam dari publik. Ia dan tim kuasa hukum dianggap aneh karena malah menyalahkan dan melaporkan balik pihak Bromo untuk kasus ini. Adapun berikut informasi profil Mustadji.
Profil Mustadji
Tak banyak informasi tentang Mustadji yang berhasil diperoleh. Hanya saja ia adalah salah satu anggota tim kuasa hukum dalam pusaran kasus kebakaran Bromo. Di mana memiliki tekad melakukan pembelaan terhadap klien mereka secara maksimal.
Mustadji juga diduga bekerja sebagai advokat yang berada dalam naungan lembaga hukum Hasmoko Budijono, S.H., M.H., & Rekan. Tempat ini berada di Probolinggo, Jawa Timur. Sosoknya itu mulai disorot publik usai akan menuntut balik pihak Bromo.
Sedikit tentang Hasmoko Budijono, S.H., M.H., ia adalah seorang pengacara asal Probolinggo. Dirinya tergabung dalam organisasi advokat Peradi. Sementara kantornya diketahui berada di Jalan Ikan Paus No.11, Desa Mayangan, Kecamatan Mayangan.
Berbagai kasus kerap ditangani alumni Universitas Katolik Widya Karya Malang itu. Khususnya yang terjadi di kota asalnya. Salah satunya, perkara Sherly dan Rio dalam pusaran PT SASA pada tahun 2011 silam. Ia juga bekerja sama dengan sejumlah advokat.
Baca Juga: Penampakan Kawasan Gunung Bromo yang Hangus Akibat Kebakaran
Di antaranya pada kasus kebakaran Bromo yang menjerat manajer WO dan pasangan pengantin Hendra Purnama-Pratiwi Mandala Putri. Ia dan Mustadji disebut-sebut akan menuntut balik pengelola wisata yang mereka anggap lalai dalam menjalani tugas.
Hasmoko dan Mustadji menuding para petugas melakukan pembiaran dan tidak memeriksa barang bawaan pengunjung yang dapat menimbulkan hal-hal berbahaya seperti flare. Mereka juga dinilai belum memberikan pelayanan maksimal bagi pengunjung.
Beberapa tudingan tersebut dilakukan Hasmoko dan Mustadjj untuk pembelaan para klien mereka. Baik manajer WO yang sudah berstatus sebagai tersangka maupun pasangan calon pengantin yang hingga kini masih dianggap sebagai saksi.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Penampakan Kawasan Gunung Bromo yang Hangus Akibat Kebakaran
-
Pihak WO Pemicu Kebakaran Bromo 'Cuci Tangan': Seret Pengelola Bromo hingga Salahkan Angin
-
Pasangan Prewedding Bromo: Salahkan Angin hingga Ikut Padamkan Api Pakai 5 Botol Air
-
Semakin Panas! Bintang Emon Sentil Pasangan Prewedding yang Nuntut Pengelola Bromo Pasca Kebakaran
-
Babak Baru Kebakaran Bromo, Rombongan Prewedding Tuntut Balik TNBTS
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali