Suara.com - Pilihan politik Partai Demokrat akhirnya berlabuh pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dengan begitu, Partai Demokrat resmi mendukung bakal calon presden (bacapres) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menyambangi kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Minggu (17/9/2023) lalu.
Tak tanggung-tanggung, untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 mendatang, SBY menyatakan siap turun gunung.
"Saya yakini, dengan izin Allah, masa Pak Prabowo untuk memimpin kita semua adalah melalui Pilpres yang akan datang. For you, saya siap turun gunung," kata SBY.
Seperti apakah sosok SBY yang menyatakan siap turun gunung demi memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Berikut ulasannya.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah yang lahir di Pacitan, Jawa Timur pada 9 September 1949.
Ia lahir dari perpaduan keluarga militer dan pesantren, dimana ayahnya merupakan tentara pensiunan dengan pangkat letnan satu, sementara ibunya adalah putri dari pendiri sebuah pondok pesantren di Pacitan.
SBY memiliki dua anak laki-laki yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, hasilpenikahannya dengan Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono.
Baca Juga: SBY ke Prabowo: For You, Saya Siap Turun Gunung!
Bercita-cita menjadi tentara
Menjadi tentara memang sudah jadi cita-cita SBY sejak kecil, mengikuti jejak ayahnya. Ketika kelas 5 sekolah dasar, ia mengenal sekolah tentara yang ada di Magelang, Jawa Tengah.
Namun ketika lulus SMA pada usia 19 tahun, SBY terlambat mendaftar ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI).
Sambil mempersiapkan diri untuk kembali daftar AKABRI, SBY menempuh pendidikan di Institut 10 November Surabaya (ITS) dan Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP).
Pada 1970, ketika usianya menginjak 21 tahun, SBY akhirnya masuk AKABRI. Ketika mengenyam pendidikan militer, SBY terbilang sosok yang berprestasi.
Terbukti, ia terpilih sebagai lulusan terbaik AKABRI angkatan tahun 1973 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.
Berita Terkait
-
SBY ke Prabowo: For You, Saya Siap Turun Gunung!
-
Demokrat Dukung Prabowo, AHY Diam-diam Izin Pamit ke Puan Maharani Lewat Chat, Begini Balasannya!
-
Dikenal Sering Plintat-plintut, Gerindra Diminta Tetap Waspadai Demokrat
-
3 Fakta Pertemuan SBY dan Prabowo, dari Dukungan Demokrat Hingga Bahas Cawapres
-
Demokrat Lebih Milih Prabowo Ketimbang Ganjar, Said Sebut Silaturahmi PDIP-Demokrat Tak Terputus
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook