Suara.com - Hubungan Partai Demokrat dengan Prabowo Subianto kini membaik. Sebelumnya politikus Partai Demokrat, Andri Arief pernah menyebut Prabowo Subianto sebagai ‘Jenderal Kardus’. Pernyataan itu disampaikannya pada tahun 2018.
Kekinian, Partai Demokrat mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024 sebagai calon presiden (capres). Partai Gerindra juga yakin hubungan Prabowo dan Partai Demokrat sudah baik bahkan seperti kakak dan adik.
"Saya rasa hubungan antara Pak Prabowo, Pak Andi Arief, teman-teman Partai Demokrat dengan Partai Gerindra ini sudah kaya adik kakak, tidak ada kita berpikir apa-apa," ujar Waketum Gerindra Budisatrio Djiwandono di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
Jenderal Kardus
Andi Arief mencetuskan istilah Jenderal Kardus tersebut sehari sebelum deklarasi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno jelang Pilpres 2019 lalu. Ungkapan itu menurut Andi muncul tanpa disadari menjadi viral dan sorotan.
Ungkapan tersebut dicetuskan setelah pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dijadwalkan justru batal. Batalnya pertemuan ini menurut Andi Arief karena Demokrat menolak kehadiran Prabowo.
"Prabowo ternyata kardus, malam ini kami menolak kedatangannya ke kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus," tulis Andi Arief melalui akun twitter @AndiArief_, Kamis (8/8/2018).
Kemudian, Andi melanjutkan dirinya semakin ragu dengan suara Prabowo sama dengan mentalnya. Andi mengatakan Prabowo bukan strong leader, melainkan chicken.
Makna kardus bagi Andi adalah mudah dilipat atau dibentuk. Baginya, kardus itu seharusnya menjadi seperti batu yakni keras pendirian terhadap sesuatu tapi punya hitungan.
Baca Juga: Peta Politik Pilpres 2024 Terbaru Usai Demokrat Dukung Prabowo
"Saya juga kaget itu bisa jadi viral, yang saya maksud jenderal kardus itu kardus itu kan gampang dilipat-lipat gampang dibuat bentuk a,b,c. Harusnya jadi seperti batu gitu keras pendirian terhadap sesuatu tapi punya hitungan. Itulah seorang jenderal menurut saya," kata Andi ketika ditemui usai bertemu SBY, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/08/2018).
Alasannya menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus karena Prabowo telah melakukan sesuatu di luar pengetahuan Demokrat. Andi mengatakan adanya transaksional yang tidak diketahui partainya.
Saat dikonfirmasi, maksud transaksional itu adalah informasi terkait Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden karena telah diberi Rp500 miliar ke PAN dan PKS. Andi mengatakan kemenangan Pemilu 2019 ditentukan oleh uang, tetapi sosok calonnya.
"Itu yang membuat saya menyebutnya jadi jendral kardus. Jendral kardus itu jendral yang enggak mau mikir artinya. Uang adalah segalanya," ucapnya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Peta Politik Pilpres 2024 Terbaru Usai Demokrat Dukung Prabowo
-
3 Ruang Fraksi Partai Pendukung Prabowo di DPRD Banten Terbakar, Ada Unsur Politis?
-
Anies Hormati Langkah Demokrat Dukung Prabowo: Koalisi Perubahan Tetap Solid
-
Terungkap! Ini Alasan Demokrat Pilih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar
-
Profil SBY yang Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo: Pendidikan, Karier, Jejak Politik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya