Suara.com - Rudi S Kamri mengatakan menghormati langkah relawan Prabowo Mania 08 yang berencana melaporkan dirinya ke kepolisian.
Pernyataan tersebut disampaikan, meski dirinya sudah melakukan klarifikasi dan permohonan terkait penyebaran hoaks menteri tampar wakil menteri.
"Kalau akhirnya Tim Pak Prabowo masih tetap melanjutkan ke proses hukum saya menghormati semua proses yang ada. Yang jelas saya telah melaksanakan kewajiban saya yang seharusnya," kata Rudi kepada Suara.com, Rabu (20/9/2023).
Rudi merasa dirinya telah memenuhi kewajiban sosial atas kesadaran diri sendiri untuk melakukan takedown konten terkait.
"Dan saya juga telah melakukan permohonan maaf secara terbuka kepada Pak Prabowo Subianto dan Pendukung Prabowo Subianto serta masyarakat Indonesia melalui konten Kanal Anak Bangsa TV," kata Rudi.
Menurutnya sikap dan langkah dirinya sudah cukup sebagai konsekuensi atas pernyataan sebelumnya di Kanal Anak Bangsa TV.
"Dan concern saya untuk melawan HOAX atau berita yang tidak benar," kata Rudi.
Sebelumnya, Ketua Umum Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer atau Noel berencana melaporkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait rumor menteri menampar dan cekik wakil menteri.
Ia menjelaskan mengapa Hasto bakal turut dilaporkan. Sebelumnya ada nama Alifurrahman dan Rudi S Kamri yang juga dibakal dilaporkan ke kepolisian.
Alifurrahman diketahui penyebar rumor. Hal sama dilakukan Rudi, kendati sirinya sudah minta maaf. Dua orang ini dilaporkan karena dianggap menyebarkan kabar bohong.
Sementara kaitannya dengan pelaporan terhadap Hasto karena Sekjen PDIP dianggap melegitimasi narasi yang dibangun Alifurrahman.
"Kita akan melakukan upaya hukum juga terhadap Hasto, karena kita lihat dari pernyataannya di media terkenal republik ini, pernyataan Hasto itu seakan-akan melegitimasi kebohongan yang dilakukan oleh Alifurahman dengan "kalau tidak ada asap, tidak mungkin ada api", artinya apa yang disampaikan melegitimasi apa yang dilakukan oleh Alifurahman ini," tutur Noel di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Noel memastikan ada tiga pihak yang dilaporkan, yaitu Alifurrahman, Rudi, dan Hasto. Alifurrahman dan Rudi direncanakan vakal dilaporkan pada Kamis besok. Sementara untuk pelaporan Hasto masih pekan depan.
"Jadi kalau besok itu agenda kita akan melaporkan Alifurrahman dan Rudi S Kamri. Lantas agenda ke depannya lagi hari selasa atau hari apa kita akan menyuapkan materi-materi hukum terkait Hasto. Kita akan laporkan Hasto ya dan para penyebarnya," kata Noel.
Noel mengatakan pihaknya sebetulnya berencana membuka pintu maaf terhadap para pelaku penyebar hoaks, terutama terhadap Rudi yang sudah melakukan klarifikasi, minta maaf dan takedown video. Tetapi rencana itu urung dilakukan lantaran Rudi tidak jadi datang dan minta maaf secara langsung di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo.
"Karena tidak ada itikad yang baik yang kami harapkan maka tadinya jujur kami tidak akan melaporkan Alifurrahman kemudian Rudi S Kamri. Tapi sepertinya mereka nggak tahu pertimbangannya," kata Noel.
Sosok Rudi S Kamri tengah jadi sorotan di media, hal itu terkait isu bacapres sekaligus menteri yang menampar dan mencekik seorang wakil menteri atau wamen. Kekinian ia meminta maaf karena menyebarkan hoaks.
Rudi S Kamri yang diketahui sebagai Chief Executive Officer (CEO) sekaligus founder channel YouTube Kanal Anak Bangsa TV belakangan telah meminta maaf terkait penyebaran isu tersebut.
Sebelumnya, Rudi S Kamri yang mengutip informasi soal isu bacapres berbuat kasar ke Wamen dari kanal berita lain yakni Seword TV.
Tanpa tedeng aling-aling, Rudi S Kamri bahkan menyebut nama Prabowo Subianto dengan jelas di konten yang ia kutip tersebut dan ia muat di channel YouTube Kanal Anak Bangsa TV.
Padahal, di channel Seword TV yang digawangi Alifurrahman, tidak menyebut sama sekali nama Prabowo Subianto.
Hingga kemudian, Presiden Joko Widodo ikut buka suara terkait isu tersebut. Dengan tegas ia menyebut isu tersebut tidak benar dan meminta untuk mengkroscek. Akhirnya, Rudi S Kamri menghapus konten tersebut dan meminta maaf.
Di sisi lain, Alifurrahman menolak jika disebut menuding Prabowo Subianto adalah orang yang ia maksud dalam konten Seword TV. Ia berdalih hanya menyebut ada Capres merangkap menteri dan tidak menyebut nama Prabowo Subianto.
Alifurrahman ramai dibicarakan di media sosial mulai dari X, Facebook hingga Instagram. Termasuk Rudi S Kamri yang telah meminta maaf. Lantas siapakah Rudi S Kamri?
Profil Rudi S Kamri
Suara.com mencoba menelisik sejumlah sumber terkait informasi maupun profil dari Rudi S Kamri. Di mana didapati, ia adalah seorang konten kreator, CEO sekaligus pendiri channel YouTube Kanal Anak Bangsa TV pada Oktober 2020.
Di kanal YouTubenya, Rudi S Kamri kerap membahas isu-isu yang tengah ramai dibahas, terutama soal politik, pemerintahan termasuk kalangan pejabatnya.
Karenanya, Rudi S Kamri disebut beberapa kali berurusan dengan sejumlah pihak yang merasa dirugikan atas konten yang dibuatnya. Sebut saja seperti Ridwan Kamil terkait pembangunan masjid Al Mumtadz.
Kemudian ada juga putri mantan Wapres RI Jusuf Kalla hingga Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Nah yang terbaru tentu saja terkait isu sosok bacapres yang menampar dan mencekik seorang wakil menteri. Selain sebagai CEO, Rudi S Kamri juga dikenal sebagai pengamat sosial terkait berbagai isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Rudi S Kamri juga tercatat sebagai Executive Director dan CEO di Lembaga Kajian Anak Bangsa. Dari riwayat pendidikannya, ia merupakan alumni dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Sekjen PDIP Bakal Dilaporkan Relawan Prabowo, Noel: Pernyataan Hasto Seakan Meletigimasi Kebohongan Alifurrahman
-
Buntut Rumor Menteri Tampar Wamen, Relawan Prabowo Bakal Laporkan Alifurrahman, Rudi S Kamri, dan Hasto PDIP
-
Ditantang Beberkan Bukti Isu Capres Cekik Wamen, Noel Prabowo Mania Geram ke Alifurrahman: Kurang Ajar Manusia Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur