Suara.com - Anggota Komisi B DPRD DKI, Mohamad Taufik Zoelkifli meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turun tangan mencari solusi atas sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang. Salah satunya dengan mendorong para pedagang agar bisa ikut berjualan secara online melalui platform digital seperti TikTok.
Menurut Taufik, masyarakat yang kini lebih meminati belanja secara daring merupakan bukti perubahan zaman. Pedagang juga harus terus melakukan inovasi agar bisa tetap bertahan.
"Jadi warga sudah pada mager jadi belinya lewat online. Tapi kan itu berarti zaman sudah berubah. Jadi kita minta antisipasi," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).
Oleh karena itu, Taufik meminta Pemprov DKI memfasilitasi para pedagang untuk menggelar pelatihan, khususnya Tiktok shop. Sebab, Tiktok shop merupakan media sosial yang digunakan untuk berjualan secara live streaming dan tengah digandrungi.
"Seperti yg dikatakan, bahwa pelatihan dari umkm, dinas PPKUKM juga harus bisa mengajarkan masyarakat untuk jualannya lewat media sosial atau Tiktok shop semacam itu," jelasnya.
Menurut Taufik, selama ini Pemprov melalui Dinas PPKUKM sudah rutin menggelar pelatihan untuk pedagang dan UMKM. Namun, ia meminta ke depannya materi pengajaran mencakup penjualan lewat ecommerce dan Tiktok shop.
"Kemaren pelatihan umkm banyak, tapi masih pada tahap memproduksi, bagaimana mengatur laporan keuangan, permasalahannya cuma yang tradisional. cuma kemudian yang menjajakan," kata Taufik.
"Memang sedikit agak terlambat ya, antisipasinya harusnya dari tahun lalu karena perkembangan medsos itu kayaknya berlari ya, tapi kita berjalan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah