Suara.com - Mohammad Arif, seorang guru di Pamekasan, Jawa Timur mendadak dimutasi oleh pihak sekolah. Diketahui bahwa Arif baru saja pulang dari umrah dan sontak mendapat kabar mendadak tersebut.
Arif juga sebelumnya melayangkan protes terhadap pihak sekolah lantaran mencanangkan toilet siswa berbayar. Pihak pejabat sekolah mencanangkan kebijakan toilet berbayar Rp 500 tiap buang air.
Arif menyayangkan kebijakan tersebut lantaran baginya toilet merupakan fasilitas yang idealnya diakses secara gratis oleh siswa.
Lantas, siapakah sosok Mohammad Arif sebenarnya?
Profil Mohammad Arif: Pejabat madrasah yang menentang toilet berbayar
Mohammad Arif diketahui merupakan guru di MAN 1 Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Arif juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di MAN 1 Pamekasan, Madura. Arif mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada siswa kelas 1 dan 2.
Ia turut tergabung dalam tim pengendali mutu MAN 1 Pamekasan.
Kala rapat, Arif diketahui melayangkan kritiknya terhadap kebijakan toilet berbayar. Ia sontak menyatakan bahwa tak sepatutnya masuk kamar mandi sekolah berbayar.
Baca Juga: 6 Tahap Pendaftaran PPPK Guru 2023, Buat Akun SSCASN hingga Seleksi Kompetensi
Sebab, MAN 1 Pamekasan masih milik negara dan fasilitas umum seperti kamar mandi harus diakses secara gratis oleh para warga sekolah.
Arif dalam video viral, Jumat (22/9/2023) sontak mengaku bahwa dirinya disurati oleh pihak Kanwil Kemenag sepulang dari umrah terkait dirinya dipindahtugaskan.
Arif mengklaim surat tersebut disetujui Kepala MAN 1 Pamekasan No'man Afandi dan diteken Kakanwil Kementerian Agama.
Surat tersebut berupa SK yang menyatakan dirinya dimutasi ke sekolah Miftahul Sudur di Kecamatan Proppo.
Arif sangat menyayangkan keputusan sepihak tersebut. Pasalnya, ia tak pernah mengusulkan dirinya pindah tugas dan tak pernah dikabari terkait wacana mutasi sebelumnya.
Kepala sekolah angkat suara terhadap mutasi Mohammad Arif
Berita Terkait
-
6 Tahap Pendaftaran PPPK Guru 2023, Buat Akun SSCASN hingga Seleksi Kompetensi
-
Seorang Guru Les Privat Cabuli Anak Disabilitas di Cengkareng
-
Gelagapan Saat Ditanya, Guru Privat Cabul di Cengkareng Tak Berkutik di Ruang Kejaksaan
-
Beda Pendapat dengan Kepala Sekolah Soal Toilet Berbayar, Guru di Madura Kena Mutasi Sepihak
-
Portal Pendaftaran PPPK Karimun Sudah Dibuka, 332 Formasi Terbuka untuk Guru
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting