Suara.com - Fenomena air keruh dialami sejumlah warga di beberapa lokasi di Jakarta. Air yang keluar dari keran terlihat berwarna cokelat dan tidak bisa dikonsumsi.
Berdasarkan unggahan akun instagram @jakarta.terkini, terlihat seorang warga di Cipete Utara, Jakarta Selatan mengeluhkan keruhnya air keran di rumahnya.
Senior Manager Corporate Communication PAM Jaya Gatra Vaganza menyebut hal ini terjadi lantaran terjadi kebocoran pipa 900 milimeter di Petamburan 4, Jakarta Pusat pada Kamis (21/9/2023).
Ia menyebut hingga saat ini pihaknya masih dalam tahap memastikan posisi titik kebocoran.
"Dikarenakan kebocoran pipa tersebut merupakan pipa utama dengan intensitas suplai air yang tinggi maka akan berdampak berkurangnya kuantitas air yang sampai ke pelanggan," ujar Gatra kepada wartawan, Jumat (22/9/2023).
Kelurahan atau wilayah yang suplai airnya berkurang dan terhenti karena dampak kebocoran pipa di antaranya adalah Karet Semanggi, Karet, Setiabudi, Karet Tengsin, Bendungan Hilir, Karang Anyar, Kartini, dan Mangga Dua Selatan.
Lalu, Petamburan, Slipi, Kota Bambu, Jatipulo, Grogol, Petojo Utara, Duri Pulo. Petojo Selatan, Gambir, Cikini, Menteng, Kebon Sirih, Jatipulo, Cideng, Petamburan, Kebon Melati, Kampung Bali, Penjaringan, Pekojan, Roa Malaka, dan Ancol.
Berikutnya Pinangsia, Mangga Dua Selatan bagian utara, Angke, Jembatan Lima, Tambora, Glodok, Keagungan, Tanah Sereal, Duri Utara, Krukut, Duri Selatan, Grogol.
Ia pun mengimbau agar pelanggan untuk mengantisipasi dengan menampung air untuk persediaan selama pasokan terganggu.
Baca Juga: Suplai Air PAM Jaya di 7 RT Mati, Warga Kalideres Saban Hari Terpaksa Antre Air Bersih
Lebih lanjut, PAM Jaya akan mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tanki yang akan dibagikan secara gratis untuk wilayah terdampak selama perbaikan pekerjaan berlangsung.
"Terutama untuk rumah sakit, tempat ibadah, panti sosial, dan lain-lain," tuturnya.
Dalam hal ini PAM Jaya juga melakukan koordinasi dengan kecamatan, kelurahan, sudin Damkar, sudin pertamanan, dan PLN wilayah setempat serta BPBD daiam mengatasi permasalahan ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!