"Seperti tadi malam pada Peringatan National Day Kerajaan Saudi Arabia. Banyak orang penting hadir dan ada bocoran penting meski tipis-tipis," tulis Gus Yaqut di akun Instagram pribadinya seperti dilihat Suara.com, Selasa (26/9/2023).
"Nggak usah kepo bocorannya apa. Nanti juga bakal tahu sendiri. Tunggu aja!" tandasnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menjelaskan hubungan antara Gerindra dan PDIP terjalin bagus. Bahkan, bagi Gerindra, PDIP ibarat cinta pertama.
Hal ini ia sampaikan menanggapi wacana menyatukan dua bakal calon presiden, antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Hubungan kami dengan PDIP sendiri bagus banget ya. Kalau bisa diibaratkan, PDIP itu cinta pertamanya Gerindra. Ya nggak?" kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Habiburokhman menyampaikan mengapa PDIP ibarat cinta pertama bagi Gerindra. Pasalnya ketika Gerindra masih berstatus partai baru, Gerindra sudah bekerja sama dengan PDIP pada Pemilu 2009. Kala itu, kerja sama partai ini mengusung duet Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.
"2009 ketika kami partai baru usia setahun, kami sudah bekerja sama dan hampir menang waktu itu dari tiga kontestan, PDIP dan Gerindra. Di 2012 bahkan cinta pertama itu membuahkan hasil produk, yaitu pasangan Jokowi-Ahok menang di Pilkada DKI 2012 dan terus kita kompak hingga saat ini, walaupun dalam berbagai kasus kita sering berbeda pilihan," tutur Habiburokhman.
Meski memiliki hubungan baik, berbeda konteks ketika membicarkan penggabungan dua poros menjadi satu, antara poros koalisi Gerindra dengan poros PDIP.
Menurut Habiburokhman, penggabungan itu sulit tercapai. Mengingat masing-masing poros sudah memiliki capresnya sendiri. Ia sendiri mempertanyakan, apakah mungkin kemudian capres dari PDIP, yakni Ganjar yang menjadi cawapres. Pasalnya, Gerindra sudah bertekad untuk menjadikan Prabowo sebagai capres dan tidak mungkin menurunkannya menjadi cawapres.
"Jadi sebenarnya hambatan psikologisnya nggak ada hanya soal teknis nih. Kalau Pak Prabowo kan nggak mungkin mundur sebagai cawapres. Ini kan juga sudah ketiga kalinya beliau maju dan lain sebagainya, enggak mungkin aja Pak Prabowo sebagai cawapres," kata Habiburokhman.
"Kita tinggal lihat seberapa mungkin Pak Ganjar menjadi cawapres. Itu kami tidak akan desak, bahkan nggak berani menawarkan. karena takutnya dikira tidak sopan. Tapi yang penting adalah kalau toh sama-sama capres berarti nggak mungkin di satu koalisi," sambungnya.
Berita Terkait
-
Ogah Berlebihan Komunikasi ke Jokowi Usai Kaesang Jadi Ketum PSI, Elite PDIP: Justru Kita Salut
-
Duduk Semeja Bareng Megawati hingga Prabowo, Gus Yaqut: Gak Usah Kepo Bocoran Apa, Tunggu Aja
-
Fahri Hamzah Sebut Prabowo Jadi Sosok Tepat Basmi Pejabat Doyan Korupsi
-
Simbol-simbol Jokowi Lewat si Bungsu Kaesang di PSI: Berpihak ke Prabowo hingga Keberatan dengan PDIP
-
Kaesang Jawab soal Aturan Internal PDIP Satu Keluarga Harus Satu Partai: Mbok Dilihat KK Saya
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!
-
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Sebut Anggaran KJP-KJMU Tetap Aman
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 7 Oktober 2025: Waspada Hujan Lokal di Sejumlah Kota
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
Dipotong Rp15 Triliun, Jakarta Alami Pemangkasan Dana Transfer dari Pusat Paling Besar
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!