Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo, menanggapi isu dirinya menjadi salah satu menteri yang akan kena rombak alias reshuffle oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Dito sempat disebut menerima aliran uang Rp 27 miliar dari kasus korupsi BTS 4G, dan saat persidangan hal itu dibenarkan seorang saksi yang dihadirkan.
"Ah, jabatan kan datang kapan saja, bisa diambil kapan saja. Kita yang penting kerja yang terbaik saja," kata Dito ditemui wartawan usai upacara di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023).
Selain itu, Dito juga menanggapi perihal namanya yang disebut dalam persidangan kasus korupsi BTS 4G.
"Semua proses formil kita pasti hormati. Kan saya juga udah diperiksa pada juli udah klarifikasi dan memberikan keterangan," katanya.
Menteri dari Partai Golkar itu akan bersikap kooperatif dalam perkara tersebut, termasuk jika nantinya dipanggil untuk diperiksa.
"Ya, kan saya hadir, enggak pernah tidak hadir," katanya.
Disebut Terima Rp 27 Miliar
Nama Dito disebut Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan, yang dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Johnny Plate dan kawan-kawan. Hal itu saat terungkap saat Hakim, mengkonfirmasi aliran uang korupsi BTS 4G sejumlah pihak.
Baca Juga: Menpora Dito Tanggapi Isu Reshuffle Usai Terjerat Dugaan Korupsi: Jabatan Datang dan Pergi
"Yang terakhir namanya Dito," kata Irwan.
Hakim mencecar sosok Dito yang dimaksud oleh Irwan.
"Belakangan saya ketahui namanya Dito Ariotedjo pak," jawabnya.
"Dito Ariotedjo, siapa itu? Enggak tahu saya orangnya," tanya Hakim.
"Jadi, pada saat Pak Windu merasa tidak berhasil melakukan penyelesaian ini, Pak Windu pada saat itu memperkenalkan saya ke orang namanya ke Haji Oni," jawabnya.
Hakim kemudian bertanya siapa sosok dari Haji Oni, namun Irwan mengaku tidak terlalu mengenalkan.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Ganjar vs Prabowo: Duo Capres 'Kesayangan' Jokowi?
-
Ketua Tim Pemenangan Ganjar Arsjad Rasjid Ngaku Libatkan Jokowi untuk Pilpres 2024, Maksudnya?
-
Ada Teori Lapisan Bawang di Balik Bisik-bisik Jokowi ke Ganjar Saat Rakernas PDIP
-
Biodata Ida Susanti: Colek Jokowi-Kapolri, Ini Kisahnya Ditipu Suami Ternyata Perempuan
-
Disebut Terima Suap Rp 27 Miliar, Menpora Dito Yakin Tak Terlibat
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang