Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan melakukan penggeledahan di rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, yang berada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (4/10/2023).
"Benar, hari ini (4/10) Tim Penyidik melanjutkan penggeledahan di Kota Makassar," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi Suara.com, Rabu (4/10/2023).
Dikatakan Ali, penggeledahan di rumah Mentan Syahrul masih berlangsung.
"Segera setelah selesai akan kami sampaikan hasilnya," katanya.
Mengutip dari Suarasulsel--jaringan Suara.com, rumah pribadi Syahrul yang digeledah berada di kompleks Bumi Permata Hijau (BPH), jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Dari informasi warga setempat, polisi berada di lokasi dari jam 12.00 Wita. Sementara, kondisi rumah terlihat dalam keadaan pagar tertutup.
Kondisi yang sama terjadi di rumah milik Syahrul di jalan Pelita Raya, Kota Makassar. Rumah megah berlantai dua itu diduga digeledah oleh KPK.
Di halaman rumah terpakir dua mobil. Salah satunya Mercedes Benz Sprinter yang diketahui milik Syahrul. Di luar rumah juga ada dua unit mobil Toyota yang digunakan oleh KPK.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hingga saat ini keberadaan Syahrul belum diketahui. Dia sebelumya meninggalkan Indonesia pada 25 September 2023 menuju Eropa untuk kunjungan kerja.
Baca Juga: Isu Mentan SYL Jadi Tersangka Kian Menguat, Jadi Kode Keras Jokowi 'Usir' NasDem dari Istana
Sesuai jadwal, Syahrul harusnya pulang ke Indonesia pada Minggu 1 Oktober 2023, namun hingga saat ini dia belum kembali.
Disebut Berobat
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengungkapkan, Syahrul tidak menghilang. Menurutnya, sang menteri tengah menjalani pengobatan prostatnya yang kambuh seusai melakukan tugas negara di Eropa.
"Tidak menghilang, Pak Mentan harusnya sudah di Jakarta tanggal 1 Oktober. Tapi karena ada problem prostatnya, jadi pengobatan dahulu," kata Sahroni
Sahroni juga memastikan Syahrul tidak kabur usai rumah dinasnya digeledah oleh penyidik KPK. Menurutnya, Syahrul sudah mendapatkan perintah langsung dari Paloh untuk pulang.
"Tanggal 5 sudah di Jakarta karena perintah Ketua Umum segera kembali setelah selesai pengobatan," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Isu Mentan SYL Jadi Tersangka Kian Menguat, Jadi Kode Keras Jokowi 'Usir' NasDem dari Istana
-
Sudah Beda Rumah, Kaesang Ngaku Tak Bahas Politik Apalagi Reshuffle dengan Jokowi
-
Viral di TikTok, Mentan Syahrul Sibuk Main HP Saat Kunker di Eropa
-
Mentan SYL Tinggalkan Indonesia Pakai Paspor Diplomatik, Kemenkumham: Tak Ada Permintaan Cegah dari KPK
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama