Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto berharap agar kekuatan pertahanan negara ke depannya harus dibangun dengan cara pandang geopolitik. Hal itu disampaikannya dalam rangka memperingati HUT TNI ke-78.
Hasto menyampaikan, PDIP bangga dengan TNI sebagai tentara profesional dan kekuatan pertahanan negara yang disegani di dunia internasional.
"TNI semakin memperkuat jati dirinya sebagai tentara yang berasal dari rakyat, semakin profesional dengan postur yang semakin membanggakan. Ke depan kekuatan pertahanan negara harus dibangun dengan cara pandang geopolitik," kata Hasto dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Kamis (5/10/2023).
Hasto menjelaskan, dalam cara pandang geopolitik Soekarno, maka kekuatan pertahanan dibangun sebagai bauran dari instrument of national power yang berkaitan dengan kepentingan nasional, politik, sains dan teknologi, teritorial, koeksistensi damai, sumber daya alam, demografi, dan militer.
Di sini doktrin, kata dia, strategi, dan postur pertahanan harus didasarkan pada jati diri Indonesia sebagai ‘negara kelautan yang menyatukan kepulauan’, dan proaktif menjadi peace facilitator di dalam berbagai konflik geopolitik.
Dalam cara pandang geopolitik tersebut, menurutnya, maka kekuatan pertahanan negara mengabdi pada kepentingan nasional yang senafas dengan upaya menjaga perdamaian dunia.
"Dengan misi menjaga perdamaian dunia dan mengikis berbagai bentuk imperialisme dan kolonialiesme tersebut maka kekuatan pertahanan dibangun dengan memahami konstelasi global," ujarnya.
"Diplomasi pertahanan, diplomasi luar negeri, perdagangan, diplomasi budaya dan lain-lain harus menyatu menjadi satu kesatuan perjuangan bagi kepentingan nasional Indonesia," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta seluruh prajurit TNI peka terhadap permasalahan krisis pangan yang sedang dihadapi oleh dunia. Hal itu dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT TNI ke-78.
Baca Juga: Usai Bertemu Puan, Kaesang Sebut PSI Buka Diri Jika Diajak Dukung Ganjar
"Oleh karena itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini. Karena urusan pangan adalah urusan perut, sangat penting dan penentu stabilitas bangsa," kata Jokowi di Monas, Jakarta Pusat.
Selain itu, Jokowi menekankan agar TNI berlaku bijak ketika membeli alat utama sistem pertahanan atau alutsista. Ia awalnya berbicara mengenai pentingnya modernisasi alutsista.
"APBN kita sangat terbatas dan untuk kebutuhan, kesejahteraan sangatlah besar. Sehingga belanja alutsista harus dilakukan dengan bijak," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mendorong agar modernisasi alutsista menggunakan produk dalam negeri serta adanya upaya peningkatan SDM.
"Harus didorong peningkatan SDM dan harus diutamakan produk dalam negeri," katanya.
Jokowi bilang, tidak mudah untuk mengumpulkan anggaran guna belanja alutsista. Sehingga, alutsista yang sudah dibeli harus digunakan untuk kepentingan rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Harga Pangan Nasional Melemah, Cabai hingga Beras Kompak Turun
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!