Suara.com - Seorang pimpinan partai politik Palestina Mustafa Barghouti mengatakan bahwa kelompok militan Hamas bersedia membebaskan sandera sipil apabila Israel setuju dengan beberapa syarat.
Mengutip ABC, Politisi Inisiatif Nasional Palestina Mustafa Barghouti mengungkapkan bahwa kelompok militan Hamas siap memulangkan seluruh tahanan warga sipil Israel dengan syarat Israel setuju melakukan genjatan senjata. Dia menyebut, Hamas tidak akan melakukan eksekusi.
"Mereka siap untuk segera melakukan pertukaran sehingga seluruh warga sipil Israel dapat pulang," ungkapnya.
Selain itu, pimpinan partai politik itu mengatakan bahwa warga sipil Israel yang diculik oleh militan Hamas bisa dibebaskan melalui pertukaran tahanan Palestina. Dia mengaku, Hamas telah mengajukan tawaran tersebut.
"Hamas siap membebaskan semua warga sipil, semua perempuan dengan imbalan pembebasan 40 perempuan Palestina yang berada di penjara Israel," katanya.
"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk membebaskan 5.300 warga Palestina yang berada di penjara Israel, termasuk beberapa yang telah di penjara selama bertahun-tahun," lanjutnya.
Meski begitu, dia sendiri tidak mendukung penculikan maupun eksekusi terhadap warga sipil.
Namun, dia mengemukakan bahwa semua hal mengerikan ini terjadi karena pendudukan ilegal yang dilakukan oleh Israel.
"Kami telah menyatakan pandangan kami bahwa tidak ada sandera yang boleh dibunuh. Ini tidak bisa diterima dan tidak boleh terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Hamas Pakai Senjata Korut, Kim Jong Un: Israel Kriminal, Kami Dukung Negara Palestina Merdeka
"Penyebab utama segala hal mengerikan yang menimpa warga palestina dan israel adalah keberlanjutan pendudukan ilegal Israel di atas tanah Palestina," katanya.
Adapun jumlah sandera oleh kelompok militan Hamas sekitar 100 orang berkewarganegaraan Israel di Gaza. Sandera tersebut meliputi wanita, anak-anak, dan manula.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
-
Ingin Konflik di Palestina Diselesaikan Secara Damai, DPR Soroti Sikap Israel Kerap Langgar Kesepakatan
-
Ratusan Korban Jiwa Berjatuhan Akibat Serangan Israel, Dubes Palestina: Semua Rakyat Biasa, Wanita dan Anak-anak
-
Hamas Pakai Senjata Korut, Kim Jong Un: Israel Kriminal, Kami Dukung Negara Palestina Merdeka
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga