Suara.com - Pemerintah Mesir bergerak cepat untuk mencegah masuknya para pengungsi dari Jalur Gaza Palestina ke Semenanjung Sinai - wilayah Mesir yang langsung berbatasan dengan Gaza.
Serangan Israel ke Gaza memang membuat Mesir waspada. Kairo telah mendesak Israel untuk membuka jalur yang bisa dilewati warga Gaza ke kamp pengungsian di wilayah Palestina. Mesir tak mau pengungsi dari Gaza masuk ke wilayahnya.
Sementara Israel kini sudah mengunci semua perbatasannya dengan Gaza dan bersiap untuk melancarkan perang darat dengan para pejuang Hamas di kawasan tersebut.
Satu-satunya akses, selain laut, yang mungkin bagi warga Gaza untuk menyelamatkan diri adalah ke Sinai, Mesir melewati perbatasan di Rafah.
Presiden Mesir Abdul Fatah al Sisi, pada Selasa kemarin (10/10/2023) mengatakan eskalasi kekerasan di Gaza sudah berada di level yang sangat berbahaya dan pihaknya kini sedang bernegosiasi dengan negara-negara tetangga untuk mencari solusi terbaik.
Sisi menegaskan Mesir tak mau dirugikan demi menyelesaikan masalah warga Gaza dan Israel.
Perbatasan antara Gaza dan Mesir di Rafah hingga Rabu masih ditutup. Pesawat militer Mesir terlihat terus melakukan patroli udara dan para tentara penjaga perbatasan tak henti memonitor kawasan itu.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Israel sudah mewanti-wanti Mesir, bahwa pesawat-pesawat tempurnya akan mengebom kendaraan atau truk dari Mesir yang hendak membawa pasokan makanan atau obat-obatan ke Gaza.
Israel, sejak Minggu kemarin, terus-menerus mengebom Gaza. Serangan itu dilakukan setelah Hamas, penguasa Gaza, melancarkan serangan umum secara mendadak ke Israel bagian selatan pada 7 Oktober.
Dalam serangan itu, Hamas menewaskan lebih dari 1000 warga Israel - baik sipil maupun militer. Selain itu ada ratusan orang Israel yang juga ditawan di Gaza.
Sementara akibat pengemboman Israel, sudah lebih dari 700 orang tewas di Gaza termasuk ratusan anak-anak dan perempuan. Israel mengatakan serangannya di Gaza fokus untuk membuat kehancuran.
Berita Terkait
-
FPI dan PA 212 Aksi Bela Palestina di Jakarta, Bendera Israel-AS Diinjak-injak hingga Dibakar
-
Massa Aksi Solidaritas Palestina Dorong-dorongan dengan Polisi: Kurang Ajar, Kami Gak Diajak Masuk!
-
Profil Ayman Younis: Pimpinan Hamas Tewas Dirudal Israel, Kerap Serang Pakai Bom Bunuh Diri
-
Mertua Perdana Menteri Skotlandia Terjebak di Jalur Gaza yang sedang Dibombardir Israel
-
Serangan Umum 7 Oktober, Ini Taktik Hamas Kelabui Intelijen Israel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana