Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mempersoalkan fungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di tengah memanasnya kembali konflik Palestina dan Israel.
Dia menilai PBB bisa menghentikan peperangan dengan mencari solusi sampai ke akarnya. Dengan begitu, PBB bisa mendapatkan solusi jangka panjang untuk dua negara yang berdaulat.
"Di era ketika PBB sudah 78 tahun dan sema negara maju semua, termasuk negara kita selalu menyuarakan perdamaian, kemudian dunia tanpa kekerasan, kesadaran HAM, apakah kita akan terus membiarkan tragedi-tragedi ini terus terjadi," kata Haedar di Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023).
Lebih lanjut, Haedar menuturkan bahwa PBB memiliki sejumlah fungsi berkaitan dengan konflik Palestina dan Israel seperti menjaga perdamaian dan keamanan dunia, memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa yang menghormati HAM, dan menjadi pusat penyelarasan berbagai tindakan terhadap negara yang merusak perdamaian.
"Saya yakin fungsi PBB itu semacam impotensi," tegas Haedar.
"Dalam keadaan modern dan kesadaran akan perdamaian hak asasi manusia dan demokrasi, ini sudah di lorong gelap atau buntu dari peradaban modern," ujar dia.
Dengan begitu, Haedar menegaskan tragedi antara Palestina dan Israel yang menghasilkan ribuan korban jiwa akan terus terjadi jika PBB tidak mengambil langkah tegas.
"Jadi, pertanyaan besar Muhammadiyah untuk dunia sebenarnya apakah dunia dan PBB membiarkan kemanusiaan dan perang yang ada di depan mata ini, terus berlangsung dan kita tidak bisa menegakkan perdamaian, tidak bisa Menindak negara yang merusak perdamaian dan tidak menunjukkan persaudaraan," tandas Haedar.
Baca Juga: Punya 7 Tuntutan, Massa Solidaritas Palestina Ancam Gelar Aksi Besar-besaran Kalau Tak Didengar
Berita Terkait
-
Punya 7 Tuntutan, Massa Solidaritas Palestina Ancam Gelar Aksi Besar-besaran Kalau Tak Didengar
-
Tak Persoalkan Batas Usia Minimal Capres-cawapres, PP Muhammadiyah Beri Referensi Zaman Nabi
-
PP Muhammadiyah Segera Kirim Surat ke Kemlu Soal Perang Palestina-Israel
-
FPI dan PA 212 Aksi Bela Palestina di Jakarta, Bendera Israel-AS Diinjak-injak hingga Dibakar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting