Suara.com - Gempa dangkal berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang bagian barat Afghanistan pada Minggu (15/10/2023) waktu setempat, menurut badan Survei Geologi AS (US Geological Survey/USGS).
Gempa tersebut adalah guncangan terbaru yang melanda wilayah di mana seluruh desa rata dengan tanah dan lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangkaian gempa pada bulan ini.
Gempa terjadi pada pukul 03.36 GMT, 33 kilometer dari kota Herat, ibu kota provinsi barat yang memiliki nama yang sama, kata USGS.
Pada 7 Oktober, gempa berkekuatan 6,3 magnitudo lainnya dan delapan gempa susulan dahsyat mengguncang bagian yang sama di Herat, merobohkan sebagian besar rumah di pedesaan dan menewaskan lebih dari 1.000 orang serta melukai ratusan lainnya.
Beberapa hari kemudian, ketika ribuan warga yang ketakutan kehilangan tempat berlindung dan para sukarelawan mencari korban di bawah puing-puing bangunan, terjadi lagi gempa dengan intensitas yang sama menewaskan satu orang dan melukai 130 lainnya.
Lebih dari 90 persen korban tewas dalam gempa tersebut adalah perempuan dan anak-anak, kata lembaga penyedia dana anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Children's Fund/UNICEF) pada Rabu.
PBB mengatakan lebih dari 12.000 orang terkena dampak gempa tersebut. Memberikan tempat perlindungan dalam skala besar akan menjadi tantangan bagi otoritas Taliban di Afghanistan, yang merebut kekuasaan pada Agustus 2021. Mereka juga memiliki hubungan yang buruk dengan organisasi bantuan internasional.
Sebagian besar rumah di pedesaan Afghanistan terbuat dari lumpur dan dibangun di sekitar tiang penyangga kayu, dengan sedikit sekali penggunaan baja atau beton.
Keluarga besar dari berbagai generasi biasanya tinggal di bawah satu atap, yang berarti gempa bumi dahsyat dapat menghancurkan masyarakat.
Baca Juga: Gempa Dahsyat M 6,3 Di Herat Afghanistan, 2.000 Orang Lebih Tewas
Afghanistan sudah mengalami krisis kemanusiaan yang parah, dengan penarikan bantuan asing secara luas setelah kembalinya Taliban berkuasa. (Sumber: VOA)
Berita Terkait
-
Breaking News: Kaimana Papua Barat Diguncang Gempa Magnitudo 5,3, Bakal Ada Susulan
-
Comeback Epik Timnas Futsal Indonesia Tahan Imbang Afghanistan 7-7 di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024
-
BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Boalemo, Gorontalo
-
Gempa Dahsyat M 6,3 Di Herat Afghanistan, 2.000 Orang Lebih Tewas
-
Gempa di Afghanistan Bikin Seribu Orang Tewas dan Terluka
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto