Suara.com - Perubahan iklim saat ini menjadi salah satu kekhawatiran dunia, termasuk Indonesia. Upaya mengurangi dampak dari perubahan iklim menjadi prioritas utama dan upaya bersama seluruh pihak dengan tujuan mengurangi dampak emisi gas rumah kaca.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim bahkan sangat mengapresiasi peran aktif seluruh pihak dalam memperkuat upaya pengendalian perubahan iklim di Indonesia.
Pengakuan dan apresiasi KLHK dibuktikan dengan penyerahan Penghargaan Proklim Tahun 2023 dalam Rangkaian Festival Iklim Tahun 2023 dengan tema Bergerak Bersama Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca.
Pertamina Patra Niaga turut menjadi salah satu pihak yang termasuk diakui perannya dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca. 42 Program Corporate Social Responsibility (CSR) Kampung Iklim yang dikelola 6 unit operasi Pertamina Patra Niaga dianugerahi Penghargaan Proklim Tahun 2023.
“Kami ucapkan terima kasih kepada KLHK atas apresiasi kepada 6 unit operasi Pertamina Patra Niaga yang Program Kampung Iklimnya sesuai dengan visi dan tujuannya sejalan dengan upaya KLHK dalam mengurangi dampak emisi gas rumah kaca. Ini adalah bukti nyata Pertamina Patra Niaga tidak hanya hadir menyediakan energi, namun juga berkontribusi dan berhasil dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
6 unit operasi Pertamina Patra Niaga yang menerima Penghagraan Proklim 2023 ini antara lain adalah Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Thaha Jambi, DPPU Adi Soemarmo Solo, DPPU Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Fuel Terminal (FT) Maos Cilacap, Integrated Terminal (IT) Panjang Lampung, dan IT Palembang.
Irto melanjutkan, Pertamina Patra Niaga akan menjadikan pencapaian ini sebagai dorongan untuk terus berkomitmen memperkuat dan berinovasi dalam seluruh program CSR-nya yang tersebar diseluruh Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program CSR yang fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pentingnya menjaga lingkungan, harapannya masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa ekonomi dan lingkungan dapat berjalan secara harmoni, sekaligus mewujudkan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 13 yakni Penanganan Perubahan Iklim, sekaligus mendukung implementasi Environmental, Social, Governance (ESG) dengan melibatkan Masyarakat dalam mengelola perubahan iklim secara berkelanjutan,” pungkas Irto.
Nurrachman, penggiat dan tokoh utama dalam di Kelurahan Panjang Utara, Bandar Lampung ikut bangga ketika inisiatif Program Ecobrick yang menjadi bagian Program Kampung Hijau dengan fokus pengolahan sampah plastik menjadi barang bernilai dianugerahi penghargaan Kampung Iklim 2023.
Baca Juga: Waroeng Steak & Shake Raih Penghargaan TOP Halal Award 2023
“Awalnya hanya berawal dari keprihatinan kami, dimana sampah menjadi sumber banjir dan penyakit bagi masyarakat. Selain mengurangi sampah yang berserakan, dengan dikelola ini akan menjadi sumber pendapatan atau ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi polusi, jadi manfaatnya banyak bagi masyarakat sekitar,” tukas Nurrachman.
Upaya nyata Pertamina Patra Niaga bersama masyarakat dalam mengelola Program Kampung Iklim yang turut mendukung pengurangan emisi ini sejalan dengan implementasi dan kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060.
Berita Terkait
-
Industri Otomotif Dukung Pemerintah Turunkan Gas Emisi, Terdaftar 66 Ribu Motor Listrik
-
Auto2000 Raih Sertifikasi Dealer Ramah Lingkungan di Indonesia
-
Yamaha Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi MotorPlus Award 2023
-
Kemenperin Beri Penjelasan Soal Emisi Mobil Listrik Lebih Tinggi dari Konvensional
-
Asuransi Astra Hadirkan Literasi Keuangan untuk Anak Usia Dini dan Uji Emisi Mobil di Bogor
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?