Suara.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua terduga anggota teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Keduanya merupakan anggota pimpinan Abu Oemar alias AO yang memiliki rencana menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menyebut, kedua orang tersebut masing-masing berinisial AH alias AM dan DAM.
Mereka ditangkap di Jawa Barat pada Rabu (1/11/20223) lalu.
"Kita lakukan penangkapan terkait dengan jaringan AO yang berencana menggagalkan atau mengganggu jalannya pesta demokrasi," kata Aswin di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2023).
Berdasar hasil penyidikan, kata Aswin, kedua tersangka AH alias AM dan DAM aktif bergabung dalam grup WhatsApp Kelompok Muslim United dan Ummatan Wasathan.
Dalam grup WhatsApp tersebut, mereka kerap membagikan konten radikal yang berasal dari kelompok ISIS.
"Kemudian juga aktif melakukan pembahasan atau diskusi tentang bagaimana melakukan perencanaan penggagalan pesta demokrasi atau Pemilu," ungkapnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri lebih dulu menangkap 40 tersangka teroris jaringan JAD.
Baca Juga: Densus 88 Sita AK47 Hingga Garam Himalaya Dari Tersangka Teroris JAD Sulawesi Tengah
Kelompok ini memiliki rencana menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024.
Aswin mengungkap kelompok pimpinan AO tersebut berpandangan Pemilu sebagai bentuk maksiat.
Selain menangkap para tersangka penyidik Densus 88 Antiteror Polri juga menyita barang bukti berupa senjata api atau senpi jenis AK47, PCP atau senapan angin hingga bahan peledak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?