Suara.com - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik Zoelkifli, angkat bicara soal polemik pencabutan penghargaan kota ramah sepeda kepada Jakarta. Pencabutan itu dilakukan oleh komunitas pesepeda Bike to Work (B2W).
Taufik mengatakan keputusan B2W itu bisa dimaklumi. Pemprov DKI kata dia, tak lagi memberi perhatian khusus pada pesepeda, khususnya dalam penambahan jalur sepeda.
"Saya sangat memaklumi hal itu. Karena memang jalur sepeda sudah tidak diperhatikan lagi oleh Pemprov DKI Jakarta sekarang ini. Tidak ada penambahan jalur sepeda lagi," ujar Taufik saat dihubungi Suara.com, Kamis (9/11/2023).
Pemprov DKI melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI memang tak menganggarkan penambahan jalur sepeda dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2023 dan 2024. Namun, masih ada program untuk perawatan jalur sepeda.
Kendati demikian, Taufik menilai perawatan jalur sepeda yang dilakukan Pemprov saat ini tidak efektif.
"Pemeliharaan jalur sepeda yang sudah ada tidak dilakukan serius lagi. Padahal integrasi transportasi di Jakarta yang berkelanjutan pernah mendapat Award, Sustainable Tranportation Award tahun 2021," katanya.
Karena itu, ia berharap hal ini menjadi evaluasi bagi Pemprov DKI agar ke depannya lebih memperhatikan jalur sepeda.
"Mestinya penghargaan atau award dari orang lain, apalagi dari pihak luar negeri, harus dipertahankan. Standard pengelolaan transpotasi Jakarta yang sudah mendapat award ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan," pungkasnya.
Dicabut Bike to Work
Baca Juga: Elite Parpol Koalisi Perubahan Lagi Rapat, PKS Sebut Struktur Timnas AMIN Diumumkan Sore Ini
Sebelumnya Komunitas pesepeda Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut penghargaan kota ramah sepeda tingkat provinsi se-Indonesia kepada DKI Jakarta. Penghargaan ini awalnya diberikan saat era kepemimpinan eks Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2021 lalu.
Pengumuman pencabutan penghargaan ini disampaikan melalui akun instagram @B2W_Indonesia. Akun tersebut mengatakan B2W kecewa dengan kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono atas kebijakannya
Penghargaan ini diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2021 lalu. Pencabutan penghargaan ini dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Selasa 7 November 2023, anugrah tersebut kami cabut kembali, dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai kota ramah sepeda," demikian keterangan akun tersebut, dikutip Suara.com pada Rabu (8/11/2023).
B2W menyesalkan Heru Budi tak masif membangun jalur sepeda seperti yang dilakukan Anies. Contohnya, Heru tak menganggarkan penambahan jalur sepeda dan hanya melakukan evaluasi.
Terakhir, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pembongkaran pembatas jalur sepeda yang menggunakan stick cone di 13 jalan dan menggantinya dengan mata kucing.
Berita Terkait
- 
            
              PKS Ungkap Kapten Timnas AMIN Bukan Dari Kalangan Tersohor: Yang Penting Ngerti Cara Menang
 - 
            
              BUMD DKI Sarana Jaya Fasilitasi Rumah Hunian untuk Anggota dan PNS Polri
 - 
            
              Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 43,1 Persen, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Nyaris Seimbang
 - 
            
              Elite Parpol Koalisi Perubahan Lagi Rapat, PKS Sebut Struktur Timnas AMIN Diumumkan Sore Ini
 - 
            
              Reaksi Bacapres Usai Anwar Usman Dicopot; Ganjar dan Anies Hormati Putusan, Prabowo Lambaikan Tangan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM